Pemberi Harapan Palsu dan Ghosting, Sekilas Berbeda Tapi Sama-sama Berasal dari Sebuah Harapan

Persamaan PHP & ghosting

Berbicara masalah hati pasti jarang bersinggungan dengan logika, apalagi urusannya dengan lawan jenis. Nah, kali ini yang mau dibahas adalah tentang pemberi harapan palsu alias PHP dan istilah "ghosting" yang lagi marak diperbincangkan belakangan ini. Sebenarnya bedanya apa sih? Intinya tuh kayak gimana sih?

Advertisement

Mungkin bisa dibilang istilahnya atau namanya saja yang berbeda. Kalau dulu kita lebih sering sebut dengan PHP alias pemberi harapan palsu. Nah, kalau di jaman sekarang ini lebih terkenal dengan istilah ghosting. Sebenarnya intinya sama, sama-sama ditinggalkan dan meninggalkan ketika pihak lain berharap lebih. Jadi pokok masalah utamanya itu adalah harapan.

Ketika seseorang mulai berharap lebih kepada orang lain dan kemudian ditinggalkan oleh orang yang kita harapkan itu, maka kemudian muncullah istilah PHP dan ghosting ini. Yang lebih menyakitkan lagi, setelah ditinggalkan biasanya baru ketahuan ternyata pihak yang meninggalkannya itu telah memilih orang lain. Dari sini juga muncullah rasa kecewa yang cukup berat hingga bisa mengakibatkan seseorang menjadi depresi atau bahkan trauma.

Padahal kalau dilihat lagi arti harafiah dari sebuah harapan adalah sebuah keinginan supaya menjadi kenyataan. Ini arti harafiah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, lho. Jadi sebenarnya harapan itu adalah sebuah keinginan. Pastinya kita juga menginginkan harapan ini akan membawa kebahagiaan untuk kita. Tapi jika harapan itu berbanding terbalik dengan kenyataan, itu juga tidak berarti harus membawa penderitaan untuk kita.

Advertisement

Tidak ada yang bisa mengetahui masa depan. Kita hanya bisa berusaha untuk membuat masa depan kita menjadi lebih baik dibandingkan saat ini. Tapi jika sebuah harapan bisa menghancurkan kamu di saat sekarang, apakah tidak sebaiknya kamu pertimbangkan kembali harapan kamu itu? Mungkin saja harapan kamu itu hanyalah sebuah emosi atau perasaan sesaat kamu saja.

Berbicara tentang perasaan, ketika sepasang kekasih menjalin asmara pasti ada janji-janji manis. Tapi ingat, janji itu hanya urusan lidah yang tidak bertulang, tak ada hitam di atas putihnya. Toh, orang yang sekarang ngomong dan semenit kemudian lupa juga banyak, kan? Jadi buat apa ambil pusing dengan janji-janji yang mungkin juga akan dilupakan oleh orang yang mengucapkannya? Inget ya, hanya janji melalui lidah yang tidak bertulang.

Advertisement

Beda cerita kalau urusannya ada hitam di atas putih alias ada kekuatan hukumnya. Kalau seperti itu, bisa kamu bawa ke ranah hukum deh orang yang mengucap janji jika mengingkarinya. Nah, intinya kalau dalam urusan perasaan apalagi kalau belum ada ikatan hukumnya, jangan terlalu berharap. Kenapa? Karena kamu belum bisa mengetahui apakah orang yang kamu beri harapan itu adalah orang yang tepat. Nantinya jika dikecewakan, toh yang sakit juga diri kita sendiri.

Berharap akan sesuatu itu tidak dilarang, toh harapan juga dimaksudkan untuk memberikan realita yang membahagiakan. Tapi beda cerita kalau sudah berharap lebih, karena nanti jika dikecewakan sakitnya bakal jadi luar biasa dan kamu menyembuhkan diri sendiri juga butuh obat yang luar biasa. Dan parahnya lagi, kamu harus menyembuhkan diri kamu sendiri.

Nah, jadi intinya PHP dan ghosting itu sama. Sama-sama ditinggalkan atau meninggalkan orang yang sudah memberikan harapan berlebihan. Nah, kalau gak mau di-PHP-in atau di-ghosting, maka berilah pasangan kalian harapan yang tidak terlampau berlebihan. Urusan perasaan itu sebenarnya urusan 2 orang, tapi kalau yang menderita hanya 1 orang berarti ada yang salah dengan hubungan itu. Ya gampangnya hubungannya bertepuk sebelah tangan. Dan inget juga ya, urusan perasaan itu tidak bisa dipaksa, guys~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta travelling dan dunia tulis menulis sedari dulu. Berharap selalu bisa melihat sisi lain dari dunia dan bisa berbagi pengalaman serta dapat memberikan inspirasi kepada semua orang yang membutuhkan.