[CERPEN] Pelajaran dari Sebuah Pengalaman

Kisah cinta dan persahabatan di dunia online

Cerita ini berawal pada saat aku bermain aplikasi yang bernama telegram. Aplikasi telegram itu pada awalnya hanya kugunakan untuk menonton film bajakan, namun pada suatu hari salah satu temanku memberi tahu bahwa BOT telegram tidak hanya bisa untuk menonton film tapi juga dapat digunakan untuk menambah teman dari berbagai daerah.

Advertisement

Akhirnya aku memainkan BOT Telegram seperti yang disarankan oleh temanku. Ternyata benar, aku bisa mendapat banyak teman dari sana sehingga aku memutuskan untuk membuat sebuah grup di aplikasi tersebut. Aku memutuskan untuk memberi nama grup dengan nama FriendZone. Di grup itulah semua teman yang aku kenal melalui BOT Telegram dari berbagai daerah berkumpul.

Pada awalnya, anggota grup hanya 10 anggota. Kemudian terus bertambah hingga mencapai 10.000 anggota. Grup ini kita gunakan untuk saling berbagi pengalaman, berbagi masalah untuk dicari solusinya bersama sama dan seringkali juga diselingi dengan canda tawa bersama. Karena seringnya berinteraksi hingga muncullah cinlok diantara anggota grup karena merasa nyambung dan nyaman diajak berbagi cerita.

Akupun tak lepas dari jerat cinlok ini. Aku bertemu dengan seorang dari anggota grup yang membuatku nyaman. Awalnya kita hanya saling menanggapi ketika dalam obrolan grup, kita juga saling melempar bahan candaan hingga lama lama membuat kita merasa klik. Akhirnya aku dan dia memutuskan untuk berpacaran meski melalui jalur online.

Advertisement

Meski berpacaran online, aku dapat merasakan kebahagiaan. Hari-hariku menjadi lebih berwarna. Tiada hari tanpa ngobrol bersamanya. Dia selalu memberi semangat baik dengan kata-kata supportnya ataupun dengan mengirimkan pap foto yang menceritakan kesehariannya. Kita juga sering telpon melalui telegram sembari menemaniku menyelesaikan tugas sekolah.

Namun ternyata perjalanan cinta kami tidak berlangsung lama karena dia berselingkuh. Ternyata selama ini dia juga berpacaran dengan anggota grup lain. Karena kecewa, emosiku menjadi terpancing sehingga sempat terjadi konflik diantara kami bertiga yang akhirnya membuat mereka keluar dari grup FriendZone. Aku tidak perduli, aku tidak merasa kehilangan karena aku selalu mendapat dukungan dari teman teman yang lain untuk terus kuat.

Advertisement

Semenjak terungkapnya rahasia mereka berdua, terungkap juga kebohongan-kebohongannya yang lain. Ternyata selama ini foto yang dia kirim pada ku sebagai pap dan foto profil bukan dia tapi foto orang lain. Setelah mengetahui semua itu aku menyesal karena sempat berminggu minggu gagal move on dari dia, sekarang aku bisa melupakannya tanpa ada penyesalan bahkan aku lebih merasa bebas. Akhirnya akupun bisa membuka hati dan berjumpa lagi dengan orang-orang baru.

Pengalaman berpacaran online dengannya yang berlangsung sebentar memberikan pelajaran yang berarti. Aku menjadi menyadari bahwa bermain dengan hati sangatlah merugikan. Gara-gara kecewa aku hampir merasa enggan untuk bermain di aplikasi telegram.

Untungnya aku masih mendapat dukungan dari teman teman yang selalu menjadi motivasi untuk membuat diriku menjadi bersemangat kembali. Aku kembali aktif menghidupkan grup FriendZone yang aku buat bahkan aku berniat untuk mengembangkan grup tersebut agar bisa menjadi sesuatu yang lebih berguna tidak hanya sekedar menjadi ajang pertemanan saja. Aku yakin dengan semakin luasnya jangkauan pertemanan maka akan semakin banyak manfaat yang bisa diperoleh. Semoga harapanku bisa terwujud suatu saat nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat buku dan perjalanan