Pekerjaan, Tak Selamanya Tentang Penghasilan Namun Juga Kebermanfaatan

Apakah hakikat dari pekerjaan hanya bicara tentang saya saja?

Setiap orang memiliki kriteria suksesnya masing-masing. Termasuk dalam memilih pekerjaan. Lantas apa hakikat dari sebuah pekerjaan itu sendiri? Apakah hanya bicara tentang “saya”  dan berfokus pada diri sendiri? Apa yang saya sukai?

Advertisement

Banyak aspek yang menentukan seseorang memilih sebuah pekerjaan sebagai karir dan profesi. Selain untuk aktualisasi diri dan menghasilkan karya, tentu sebuah pekerjaan selalu terkait dengan dengan yang namanya uang. Lalu dimanakah passion? atau dimanakah posisi relasi dengan orang lain? Seribu alasan mungkin bisa kita temukan kenapa seseorang memilih sebuah pekerjaan diluar aspek uang atau materi.

Ada kebanyakan orang sejak masa kanak-kanak sudah didoktrin oleh orang tua mereka bahwa akan sangat membanggakan jika anak mereka dewasa kelak bekerja sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, mungkin sampai sekarang doktrin itu masih berlaku, sehingga ribuan orang masih rela antri untuk melamar menjadi seorang PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut.

Adapula yang menganggap profesi tertentu sebagai pekerjaan yang mulia. Jika ada pekerjaan yang dianggap mulia berarti ada pekerjaan yang tidak mulia? Benarkah demikian? Bukankah ini merupakan salah satu bentuk dari diskriminasi pekerjaan? Sehingga jika profesi yang dijalankan seseorang tidak sesuai embel-embel tersebut, ada sebagian orang merasa tidak bangga dengan pekerjaan yang dilakoninya, mereka bekerja hanya sekedar untuk mendapatkan materi atau uang.

Advertisement

Memang sejatinya bekerja itu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Tapi apakah hanya uang yang menjadi tolok ukur keberhasilan hidup seseorang? Mendapat uang atau mendapat pekerjaan yang dianggap mulia oleh khalayak orang? Jika demikian sangat terbatasnya makna dari sebuah profesi itu sendiri.

Jika seseorang menganggap bahwa menjadi banyak uang adalah tujuannya dia untuk bekerja, alhasil sebagian orang berlomba-lomba untuk memperkaya diri dengan cara-cara yang tidak terpuji seperti korupsi, menipu, atau bahkan menekan orang yang lebih lemah. Atau jika seseorang menganggap bahwa menjadi seorang dokter atau seorang guru, atau profesi sejenisnya itu mulia, tidak jarang juga kita mendapati berita-berita yang negatif tentang profesi ini, seperti malapraktek, atau kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh seorang guru, dan informasi negative lainnya.

Advertisement

Di sini kita tidak melihat menjadi guru, dokter, atau PNS/ASN itu salah, tapi mau melihat dari tujuan seseorang bekerja. Perlu kita garis bawahi bahwa mindset yang kita bangun selama ini perlu kita rubah. Bukan profesinya yang menjadi seseorang itu mulia atau tidak, kaya atau miskin, tapi bagaimana seseorang dapat bermanfaat bagi orang lain.

Percuma menjadi seorang guru jika melakukan hal-hal yang tidak terpuji pada siswanya, atau menjadi PNS yang korupsi dan melakukan pungutan liar, atau bahkan menjadi dokter yang melanggar etika profesinya sendiri, atau masih banyak profesi-profesi lainnya di dunia ini yang terikat pada etikanya masing-masing, bisa jadi ada pengusaha kaya tapi selalu menekan bawahannya untuk berlaku curang dalam bisnisnya.

Pada kesimpulannya adalah mari kita memuliakan pekerjaan kita masing-masing sebagai sebuah kepercayaan dari Tuhan untuk bermanfaat kepada banyak orang. Jika anda seorang Guru, PNS/ASN, Dokter, Pengusaha, Staf, Penyiar Radio, Penulis, Polisis, Pedagang, dan lainnya, jadikan sebagai wadah berbuat baik dan bermanfaat bagi banyak orang, tidak perlu bicara masyarakat secara luas, minimal bagi keluarga kita, bagi rekan kerja, bawahan/atasan kita, atau bagi diri sendiri sehingga menjadi seorang inspirasi bagi banyak orang melalui profesi/pekerjaan kita masing-masing, sehingga bukan profesinya lagi yang dianggap mulia tapi manusia itu sendiri yang adalah makhluk mulia.

Janganlah kita merendahkan profesi orang lain hanya dikarenakan penghasilannya jauh dibawah kita, jangan pula kita menjadi rendah diri karena profesi kita dianggap tidak berguna bagi kebanyakan orang, tapi marilah kita bersama-sama memuliakan sesame kita dengan pekerjaan kita masing-masing. Seorang dosen disebuah Universitas tidak ada artinya tanpa staf Tata Usaha yang membantu administrasi, seorang dokter tidak bisa bekerja sendiri tanpa seorang perawat yang membantunya, begitupun dengan profesi lainnnya.

Semoga apapun pekerjaan yang kita geluti, semuanya memberikan dampak positif bagi orang sekeliling kita. Selamat berkarya, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menilai dan menolong kita semua dan niscaya pekerjaan kita akan memberikan sebuah kebahagiaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat Kehidupan dan Musik Country