Ketika melihat konten kreator yang selalu punya ide-ide out of the box, rasanya tidak mustahil jika kita berfikir bahwa pekerja kreatif memang selalu kreatif. Tidak hanya konten kreator, pekerja kreatif lainnya seperti penulis, animator, graphic designer, dan lain-lain, mereka memang mengandalkan otak kreatif untuk memperoleh pendapatan. Ibarat kata, kalau nggak kreatif ya nggak cuan.
Pada dasarnya kita memang tidak pernah tahu apa yang terjadi dibalik layar. Pekerja kreatif yang setiap hari mampu mempertontonkan hasil karyanya kepada khalayak, ternyata dibalik semua itu mereka juga mengalami struggle, yang tentu saja tidak diperlihatkan kepada kita. Ada situasi dimana pekerja kreatif merasa kehabisan ide, menurunnya sense of creativity, hingga merasa kehilangan stimulus untuk menghasilkan karya. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah creative block.
Creative block adalah hal yang wajar dialami oleh pekerja kreatif. Situasi dimana kreatifitas terhenti sejenak ini, adalah masa krisis yang tidak diinginkan oleh para seniman atau creator manapun. Creative block sendiri memiliki banyak faktor pemicu, dan salah satu faktor tersebut adalah self-doubt.
Layaknya manusia pada umumnya, pekerja kreatif terkadang juga merasakan adanya rasa ragu terhadap kemampuan dan bakatnya. Terlebih mereka dalam rutinitasnya dituntut untuk terus menghasilkan ide-ide tanpa henti. Kelelahan hingga stres nampaknya sudah menjadi santapan sehari-hari bagi mereka. Karena tidak dipungkiri bahwa kondisi otak atau bahkan fisik yang terlalu diforsir akan memicu terhentinya proses kreatif.
Keraguan terhadap krekreativitasan muncul sebagai manifestasi dari optimalitas yang menurun dalam berfikir kreatif. Ketika diposisi ini, sebenarnya bisa saja seseorang tetap berusaha menciptakan karya-karya, namun kemungkinan besar hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah begini, tidak terelakkan jika seseorang mulai bertanya-tanya akan kemampuannya dan berujung meragukan bakat kreatifnya.
Memaksa diri untuk terus berkarya saat mengalami creative block, tentu bukan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selain karya yang dihasilkan kurang maksimal, memaksakan diri akan banyak menguras tenaga dan pikiran yang justru akan memicu frustasi hingga melemahkan kreatifitas.
Creative block adalah sebuah sinyal yang harus disadari dan diterima. Dengan menyadari sinyal yang tidak nyaman tersebut, nantinya akan mempermudah untuk menemukan solusi yang tepat. Karena bagaimana mungkin seseorang bisa keluar dari permasalahan jika tidak mengidentifikasi adanya masalah terlebih dahulu.
Ketika seseorang sudah menyadari dan menerima bahwa dirinya mengalami creative block, barulah kemudian bisa didapatkan solusi terbaik untuk dirinya sendiri. Beberapa ada yang lebih nyaman dengan berhenti sejenak dari segala aktivitas, namun sebagian justru lebih nyaman dengan melakukan aktivitas baru untuk merefresh pikirannya. Apapun itu, solusi terbaik adalah solusi yang ternyaman untuk diri mereka sendiri.
Dibalik pekerja kreatif yang selalu berhasil membuat orang lain terkesan terhadap orisinalitas karya-karyanya, hal tersebut bukan berarti perjalanan mereka selurus jalan tol. Â Karena apa yang tidak terlihat itu bukan berarti tidak terjadi. Selalu ada perjuangan yang hanya bisa dirasakan mereka sendiri.
Walau begitu, apapun yang sudah terjadi akan selalu bisa dilihat kembali suatu saat nanti. Dan jika kamu adalah salah satu pekerja kreatif, coba deh tengok lagi apa yang telah kamu ciptakan. Mungkin kamu akan merasakan kembali bahwa ada proses kreatif yang tidak mudah, namun berhasil kamu lewati dan membuat kamu pada akhirnya menjadi pekerja kreatif sejati hingga saat ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”