Dear Teman-teman Pejuang Kesehatan Mental, Percayalah Bahwa Kalian Tidak Sendirian

Pejuang kesehatan mental

Teman-teman, bagaimana kabar kalian hari ini? Bagaimana situasi sekarang? Kuharap semuanya berjalan baik-baik saja. Kuharap kalian masih bisa melewati segalanya dengan baik.

Advertisement

Ini memang tidak mudah. Setiap hari adalah perjuangan. Tak ada yang lebih sulit dibanding melawan dirimu sendiri.

Ini memang sulit. Entah sudah berapa kali kita terjatuh; dicap negatif oleh banyak orang, dianggap mencari perhatian, dianggap berbahaya dan masih banyak stigma lainnya yang menempel pada para pejuang kesehatan mental.

Tak perlu meminta maaf pada mereka karena kita yang berbeda. Tak perlu meminta maaf karena penderitaan kita menyusahkan mereka. Biar saja. Bila mereka mengeluh, minta mereka bayangkan kalau mereka menjadi kita.

Advertisement

Banyak orang yang suka berkomentar dan menberitahu orang lain bagaimana mereka harus hidup, tetapi mereka sama sekali tak mau tahu dengan perasaan kita yang mendengarnya. Mereka juga tak mau tahu pada kehidupan mereka sendiri. Bagi sebagian orang, mengurusi hidup orang lain mungkin semenarik itu.

Teman-teman, aku tahu ini tidak mudah. Berjuang melawan kondisi mental sendiri tak pernah menjadi hal yang mudah, tetapi untuk melaluinya, kau hanya butuh satu hal.

Advertisement

Lalui saja. Katakan apa yang ingin kau katakan. Lakukan apa yang ingin kau lakukan. Jatuhlah seakan kau tak pernah jatuh dan bangkitlah lebih kuat.

Orang-orang itu akan tetap berkomentar, tak peduli apa yang kau lakukan. Yang perlu kau kerjakan sekarang hanya menjalani hidupmu, melakukan apa yang menurutmu terbaik, mengikuti pengobatan dan berjuang.

Pada dasarnya, semua manusia itu pejuang. Tetapi kita berbeda. Kita melawan diri kita sendiri selain bertarung melawan kehidupan.

Di dalam hidup, entah sudah berapa kali kita terjatuh. Tetapi kita bangkit lagi, tanpa sadar luka yang kita dapatkan membuat kita jauh lebih kuat. Tanpa sadar, hidup memberikan kita luka untuk kebaikan kita sendiri. Sebagai pelajaran di kemudian hari.

Teman-teman sesama pejuang kesehatan mental, kuharap aku tidak terlalu mengguruimu. Mari kita berusaha melalui semuanya dan tetap tersenyum sesulit apa pun keadaannya.

Untuk teman-teman lain yang mendapatkan anugerah kesehatan mental, kuharap kalian tak lagi mengucilkan kami. Berhenti menganggap kami berbahaya. Berhenti berkata yang tidak-tidak tentang kami. Bersabarlah bila kalian menghadapi kami.

Kita bisa bersahabat dekat bila kita bisa saling mengerti. Yang kita perlukan memang rasa saling peduli satu sama lain.

Untuk teman-teman sesama pejuang kesehatan mental, terima kasih telah berjuang hingga sejauh ini. Kalian luar biasa.

Untuk teman-teman lain sesama pejuang kehidupan yang memiliki anugerah kesehatan mental, terima kasih karena telah memahami kami.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mental health and psychology enthusiast. suka nonton anime, tidur, classical head.

Editor

Not that millennial in digital era.