Siapa bilang menjadi seorang pengacara adalah pekerjaan yang susah? Siapa bilang menjadi seorang pengacara adalah pekerjaan yang sangat menakutkan? Inilah kisah Pia ARÂ Akbar Nasution, Managing Partner di firma hukum Adnan Buyung Nasution and Partners.
           Pia adalah seorang pengacara dan konsultan hukum. Tugasnya membantu klien-klien yang memiliki masalah hukum. Beliau mengambil jurusan fakultas hukum S1 di Universitas Atma Jaya dan S2 di Bond University yang terletak di Australia. Awal mula keinginan Pia menjadi seorang pengacara adalah saat beliau menyaksikan sebuah persidangan pada saat SMA dan itu membuat Pia tertarik untuk mengambil kuliah hukum dan akhirnya bekerja sebagai seorang pengacara.
           Semua orang pasti memliki sebuah inspirasi di dalam hidupnya. Saat ditanya siapakah inspirasi terbesarnya, Pia menjawab bahwa ayahnya, Almarhum Adnan Buyung Nasution, seorang pengacara dan pendiri Adnan Buyung Nasution and Partners adalah inspirasi terbesarnya. Selain menjadi seorang pengacara, Pia juga seorang ibu dari 2 anak. Menurut beliau, cara untuk mengatur waktu di antara menjadi soerang pengacara dan seorang ibu adalah untuk melakukan segala sesuatu sesuai prioritas. Jika kita bisa mengatur prioritas, kita dapat menjadi pekerja yang bagus.
           Mungkin banyak orang berpikir bahwa menjadi seorang pengacara adalah pekerjaan yang sangat sulit. Tapi menurut Pia, karena beliau mencintai pekerjaannya, menjadi pengacara sudah seperti sebuah hobi untuk beliau dan itu membuat ia percaya bahwa pekerjaannya tidak susah.
      Namun, ada beberapa rintangan yang dialaminya. Salah satunya adalah saat menemani klien diperiksa oleh polisi atau KPK kemudian diputuskan bahwa klien harus ditahan dan kemudian harus menyampaikan berita ini kepada keluarganya. Pia juga mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa gugup di sidang karena sudah selalu mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Saat ditanya apakah situasi hukum di Indonesia sudah ideal atau belum, beliau menjawab bahwa situasi hukum di Indonesia belum ideal karena sistem penerapan hukumnya masih tebang pilih, masih terpengaruh oleh situasi politik dan kekuasaan.
           Saat mewawancarainya, Pia memiliki pesan untuk orang-orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi pengacara. Menurut beliau, menjadi pengacara yang baik adalah yang melakukan tugasnya sebagai pengacara dalam koridor hukum, dalam arti tidak menggunakan ilmunya untuk membuat klien yang salah menjadi tampak benar di mata hukum, tapi memastikan agar kliennya mendapat perlakuan sesuai hukum yang berlaku, tidak lebih tidak kurang.
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”