Padamu Jatuh Cinta Tak Pernah Bisa Dianggap Biasa, Mencintaimu Seluas Itu yang Aku Rasakan

Apa yang terjadi hari ini tak pernah aku rencanakan, bahkan jauh dalam sebuah pikiran. Ya sejak menganalmu, yang ku tahu aku hanya kagum. Walau memang lebih sering aku diam-diam memperhatikan bahkan mencuri pandang. Namun hari itu tiba-tiba saja aku ingin mendekat lebih dalam, mungkin hanya sekedar asik berbincang. 

Nyatanya kau mengajakku larut, jatuh semakin dalam. Ketempat yang seharusnya aku tak datangi. Aku tidak percaya jika kamu menyimpan rasa atau mungkin hanya sekedar menebar asa. Yang ku tau kau selalu mengajakku tenggelam dalam kebersamaan membuat aku mudah lupa. Ini aku yang datang kerumahmu, atau kau yang singgah ke dermagaku? 

Rasanya malam tidak lagi bicara soal dingin dan sunyi. Lebih banyak tentang rindu yang menelusup tanpa malu. Hadir diantara kau dan aku yang tidak bisa disebut kita. Rindu hadir menjelma serupa angin yang bertiup kencang ditengah malam diantara riuh gerimis yang ku nantikan kau hadir datang. Sekedar memelukku atau mengucap selamat malam. Kau tau kini malamku berbeda tidak lagi sama, semua hanya tentangmu. Tentang hadirmu yang membuat aku kembali percaya ini perkara perasaan bukan lagi bicara teman. 

Aku terkadang tidak bisa mencoba biasa saja saat semua tidak lagi seperti biasa. Hati selalu ku paksa untuk tidak jatuhcinta padamu. Tapi kamu selalu hadir dalam ingatan, mengacaukan segala penolakan yang sudah aku rencanakan. Perasaan kadang harus bertarung dengan keadaan. Tapi dalam hal ini aku kalah. Keadaanku bahkan perasaanku. Kamu adalah seseorang yang tidak kurencanakan, jatuh cinta padamu tidak bisa dianggap biasa dan Mencintaimu semudah itu rasakan. 

Nyatanya kini aku dan kamu sedekat kaki menginjak tanah, namum sejauh aku menggapai langit. Karena Aku paham, dimana aku datang. Dan kemana aku harus pulang saat yang kurindui setiap malam sudah bukan lagi menjadi dekap paling hangat. Tapi menjadi peluk yang semakin menusuk. Menghajar setiap perasaan yang harus dipaksa kalah, pada setiap bagian yang dianggap salah. Aku tidak tau, bagian mana yang salah? Aku hanya mengikuti setiap alur dalam ceritaku. Dan bersamamu adalah bagian yang ku anggap bukan sebuah kesalahan. 

Namun, jika aku harus terbang untuk menggapi langit. Mungkin aku akan memintamu untuk tetap bersamaku, sampai sayapku kuat untuk aku benar bisa terbang menjangkau langit yang selalu indah dan menawarkan asa yang menjulang. Jika aku mampu menggapai langit apa masih harus aku patahkan sayapku ? Dan kembali ke tanah, tempat dimana aku menimbun asa yang hanya tentang kamu. 

Pada bagian ini yang ku mau hanya menulis tentang mu, tentang kita. Tentang aku cinta dan ingin bersama. Aku kira kau adalah kumbang yang datang diantara mawar-mawar yang indah. Tapi aku salah, kau adalah mawar yang tumbuh dipekarangan rumah. Ku kagumi setiap sisi indah dan warnamu yang merah. Aroma tubuhmu menguap hingga malam menjelang dan menghiasi mimpi yang hanya tentang kamu. Gelisahku bukan lagi perkara tentang rindu, tapi tentang bagaimana kita bisa terus bersama sepanjang waktu. 

Ku kira hanya aku saja yang memiliki mawar merah , nyatanya kau ada bukan hanya ditempat aku pulang. Bahkan kau tumbuh mekar jauh lebih indah ditempat yang kau selalu bilang rumah.