Over The Moon, Film Animasi yang Mengajarkan Kita Cara untuk Merelakan

Proses move on memang gak akan mudah.

Over The Moon adalah sebuah film animasi produksi Netflix yang tayang pada 16 Oktober 2020 lalu. Film ini disutradarai oleh Glen Keane, seorang animator dan ilustrator jebolan Disney yang sudah menghasilkan film-film seperti Tarzan, Tangled, Aladdin, dan Beauty and The Best.

Advertisement

Film ini fokus menceritakan tentang kisah mitologi kue bulan dari negara China. Budaya Asia yang ada pada film ini sangat kental ditampilkan melalui latar, makanan, festival, dan kepercayaan yang mereka anut.

Bergenre musikal, fIlm Over The Moon juga dilengkapi dengan lagu-lagu mereka yang tak kalah bagus. Lagu-lagunya sangat bernuansa Disney, dengan alunan musik klasik dan lirik yang mempunyai makna mendalam.

Menjadi salah satu film keluarga heartwarming yang wajib ditonton, Over The Moon mempunyai pesan moral yang kuat tentang arti merelakan. Simak terus sampai akhir ya!

Advertisement

Sinopsis Over The Moon

Over The Moon bercerita tentang Fei Fei, seorang gadis remaja yang tumbuh dengan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya. Sejak kecil, ibu dan ayah Fei Fei selalu bercerita tentang legenda Dewi Bulan, Chang’e, yang selalu setia menunggu kedatangan kekasihnya di bulan.

Advertisement

Cerita dongeng masa kecil itu sangat dipercayai Fei Fei hingga beranjak remaja, bahkan saat ibunya harus meninggalkan mereka untuk selamanya karena penyakit yang diderita. Semuanya baik-baik saja sampai ayahnya mempunyai hubungan dekat dengan seorang wanita bernama Ny. Zhong yang akan menjadi ibu barunya. Fei Fei merasa tidak siap dengan kehadiran anggota keluarga baru, terlebih Ia merasa kecewa karena ayahnya tidak bisa memegang kesetiaan layaknya cinta Chang’e ke kekasihnya.

Kekecewaan Fei Fei berpuncak pada acara makan-makan keluarga besar saat Festival Bulan. Waktu Ia mengungkit cerita tentang Dewi Bulan, anggota keluarga yang lain menertawakannya karena mereka merasa kisah itu hanya fiktif belaka. Dari situ, Fei Fei bertekad keras untuk pergi ke bulan dan membuktikan bahwa Chang’e benar-benar ada. 

Pesan Moral yang Sederhana Tetapi Bermakna

Film ini mempunyai pesan moral yang sangat kuat tentang arti merelakan. Waktu itu Fei Fei merasa marah dan tidak terima ketika ayah dan keluarga besarnya tampak sudah bahagia sepeninggalan ibunya yang belum terlalu lama. Fei Fei merasa ayahnya sudah melupakan ibunya dengan hadirnya Ny. Zhong dan Chin di keluarga kecil mereka. Sementara itu, Chang’e masih tidak dapat merelakan kepergian kekasihnya dan berharap Ia akan kembali suatu saat nanti.

Namun di akhir film itu, Fei Fei dan Chang’e disadarkan bahwa ketika mereka terlalu terjebak di masa lalu, mereka justru lupa untuk mensyukuri hal-hal yang ada di sekitar mereka. Layaknya Chang’e yang tidak menyadari kasih sayang yang sangat besar dari rakyatnya, dan Fei Fei yang tidak menyadari kehadiran ibu dan adik baru yang sangat ingin menyayanginya.

Awalnya mereka merasa, bahwa menerima yang baru dalam hidup mereka sama saja artinya dengan mengkhianati seseorang yang sudah tidak ada. Tetapi melalui perjalanan itu mereka disadarkan bahwa melupakan dan merelakan merupakan dua hal yang jauh berbeda.

Ketika seseorang move on dari masa lalu, bukan berarti mereka melupakan semua kenangan-kenangan yang ada, melainkan mereka sudah menerima dengan lapang dada bahwa hal itu sudah berlalu dan merelakannya. 

Pesan moral ini mungkin terkesan sederhana, tetapi kita tidak sadar bahwa permasalahan ini banyak banget terjadi di dunia nyata. Banyak orang-orang, mungkin termasuk kamu yang sedang membaca, cenderung stuck di masa lalu dan masih memaksakan kehendak untuk memutar balik waktu. Padahal kalau kita buka mata, kita akan melihat hal-hal indah di sekitar kita. 

Artikel ini ditutup dengan salah satu quotes menarik dari film Over The Moon.


If you give love, you’ll never lose love. It only grows – Chang’e


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi komunikasi yang lagi belajar nulis.