Orangtua Jaman Now untuk Anak Jaman Now, Menjadi Orangtua yang Ideal bagi Anak-anak

Orangtua Cemerlang untuk Anak Gemilang

Perkembangan zaman yang kian hari makin meningkat dan terjadi perubahan, segala bidang aspek kehidupan pun juga mengikuti perkembangan zaman itu sendiri. Beberapa dari masyarakat kita ada yang masih tetap berpegang teguh pada cara lama dan tak sedikit pula dari masyarakat kita ikut dalam perkembangan zaman ini.

Advertisement

Jika kita tarik maksud dari perkembangan zaman dengan judul yang penulis buat, maka dapat diartikan bahwa memang saat ini seorang anak yang terlahir pada generasi yang serba modernisasi, juga membutuhkan dampingan dari orangtua yang sealur dengan generasi si anak.

Misalnya, orangtua menggunakan teknologi sebaik dan seefisien mungkin dalam mendidik tumbuh kembangnya sang anak.

Dalam sudut pandang yang berbeda, bahwa metode cara lama jika masih diterapkan pada anak-anak yang berada di Generasi Milenial atau Generasi Z, sangat mustahil untuk terjadinya keselarasan antara orangtua dan anak, mengingat lingkungan sekitar sudah banyak perubahan akan modernisasi ini.

Advertisement

Hingga orangtua jaman old mengeluh karena kesulitan untuk mengimbangi sang anak yang memang dikarenakan berbeda generasi yang mana pula maka berbeda juga gaya asuhnya. Timbulnya persoalan seperti anak rewel maka para orangtua memberikan gadget kepada sang anak agar mereka tenang. Padahal tindakan tersebut jika berlangsung terus-menurus maka akan membuat sang anak kecanduan gadget di usianya yang masih kecil.

Dari persoalan tersebut, terkadang orangtua yang sudah jenuh akan mengeluarkan beberapa kalimat seperti “..dulu waktu ibu kecil, jika tidak mengindahkan panggilan orangtua maka akan dipukul”. Pada awalnya, ini memang salah penerapan dari orangtua kepada si anak, berbagai kesalahan yang dilakukan sang anak sering kali dijadikan ajang pembanding dengan anak dari keluarga lain yang sebenarnya itu bukan mencari solusi, malah memperumit masalah. Padahal sejatinya, kesalahan yang timbul bukan sepenuhnya dari si anak, melainkan harus dijadikan introspeksi apa yang salah dalam penerapannya terhadap keluarga atau si anak itu sendiri.

Advertisement

Berikut ini merupakan kutipan dari Ali bin Abi Thalib, RA :

“..Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka akan hidup di zaman yang berbeda denganmu.”

Dari kutipan tersebut, sudah sangat jelas bahwa memang para orangtua harus selalu mengikuti perkembangan yang ada di lingkungannya agar bisa selaras dengan apa yang akan diterima sang anak di generasinya mendatang.

Para anak terutama di usianya yang masih kecil memang lebih suka terhadap warna ataupun suara. Tak salah jika mereka menyukai televisi atau gadget untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya selama para oarangtua mengerti akan batasan-batasan yang diterima oleh sang anak.

Untuk para orangtua jaman old perihal urusan gawai sepertinya tidak masalah, mengingat sebagian besar masyarakat kita sudah melek akan teknologi. Jika memang para orangtua kurang berkenan mengenalkan gadget ke anaknya bisa diganti dengan berbagai buku khusus anak-anak, yang saat ini tampilan visual dan warnanya pun tak kalah menarik. Sekalian menggerakkan budaya membaca kepada sang anak di usianya yang masih dini.

Kesimpulan dari penulis yaitu tak selamanya metode lama itu buruk dan tak selamanya metode baru itu baik. Tapi alangkah baiknya jika para orangtua lebih mengutamakan metode baru yang akan diterapkan kepada si anak mengingat kelak mereka akan hidup di zaman yang lebih maju daripada yang tengah kita jalani saat ini. Setiap langkah yang akan diambil selalu memiliki risiko, tergantung dari para orangtua bagaimana memberi batas proporsional yang pas dalam mengasuh dan mendidik tumbuh kembangnya sang anak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang hidup tak melulu berkaitan dengan keseriusan, tapi Sambat tetaplah nikmat dengan suguhan ciri khasnya.