1001 Night with OPPO merupakan tema yang diusung dalam peluncuran produk terbaru dari salah satu brand ponsel ternama di Indonesia, OPPO. Sesuai dengan temanya, konsep acara yang disuguhkan identik dengan nuansa arabian style. Sebagai dekorasi interiornya, lounge dihiasi dengan lampu hias ala Maroko yang diletakkan di sudut-sudut meja.
Ada pula beberapa wanita cantik yang berlalu-lalang di area lounge kompak mengenakan outfit kaftan modern berwarna putih semakin menghidupkan tema 1001 Night. Selain itu, nasi briyani yang merupakan kuliner khas Asia Selatan (India dan Pakistan) menjadi salah satu menu makanan berat yang disajikan untuk berbuka puasa. Antara tema dan konsep nampaknya memang diskenariokan sedemikian rupa sehingga sejalan dengan momen Ramadan.
Acara buka puasa bersama 1001 Night with OPPO secara umum terdiri dari tiga acara inti. Pertama, yaitu peluncuran OPPO F11 Jewelry White Exclusive Bundling Package yang kini tengah menggandeng Instax, salah satu instant photo system yang diproduksi oleh Fujifilm. Selanjutnya, disusul oleh acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh rekan media, social media influencer, youtuber vlogger, dan berbagai komunitas. Sementara itu, akhir acara ditutup oleh konser dari salah satu grup musik legendaris Indonesia yakni Kahitna.
Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi jika lagu-lagu Kahitna memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya. Bagaimana tidak? Perpaduan epik antara aransemen musiknya yang kuat dan lirik lagunya yang cenderung mellow, nyaris tak pernah gagal menggiring jiwa-jiwa melankolis penikmatnya yang mayoritas wanita menjadi baper alias terbawa perasaan saat konser berlangsung di Grand Ballroom Pullman Central Park Jakarta.
Penampilan dari Kahitna dapat dikatakan sebagai sesi yang paling dinantikan oleh para tamu undangan. Ketika grup musik yang usianya sudah tidak muda lagi ini naik ke atas panggung, hampir seluruh penikmatnya yang ada di ballroom bergegas maju mendekati panggung sambil menjulurkan ponsel masing-masing, mengabadikan momen bersenandung mesra bersama ketiga vokalis Kahitna. Baik dari kalangan remaja maupun dewasa, mereka sangat antusias mengikuti sang vokalis menyenandungkan lagu demi lagu.
Hampir dalam setiap konsernya, termasuk di Pullman Central Park, Kahitna masih konsisten dengan caranya sendiri dalam melelehkan hati wanita manapun yang terpilih untuk digandengnya bernyanyi bersama di atas panggung. Siapa yang tak mengenal ketiga vokalis karismatik Kahitna?
Mario Ginanjar, Hedi Yunus, dan Carlo Saba adalah personel Kahitna yang paling mendapati sorotan dari para penikmat lagunya. Tak ingin menyia-nyiakan talenta bernyanyi (bersuara merdu) serta pesona yang telah melekat alami pada diri ketiga vokalis, ketiganya nampak sudah mahir dalam berbagi peran untuk memuaskan hati sang wanita pilihan dengan spesial di sela-sela bernyanyi bersama. Mario memeluk tubuh dan mengusap-usap kepala sang wanita, Carlo mencium tangan sang wanita, dan Hedi memeluk pinggang sang wanita dari belakang.
Para penikmat musik di sekitar panggung yang mayoritas adalah wanita sontak berteriak histeris menyaksikan adegan romantis yang diperagakan trio vokalis Mario, Hedi, dan Carlo terhadap sang wanita di atas panggung. Para wanita di ballroom berhasil dibuatnya meleleh, terpesona, terbuai, dan terbelalak. Antara gemas dan ingin diperlakukan dengan hal yang sama oleh ketiga vokalis Kahitna campur aduk terlukiskan pada wajah-wajah yang kian memerah menahan kegemasan.
Lagu “Cantik” dipilih sebagai lagu terakhir yang dibawakan oleh Kahitna. Lagu ini pula yang menjadi favorit para penikmat musik Kahitna dan yang paling ditunggu-tunggu untuk disenandungkan bersama. Seakan ingin meyakinkan bahwa wanita yang hadir di ballroom semuanya adalah wanita cantik, ketika kata “cantik” pada lirik paling awal dilontarkan oleh sang vokalis, Hedi meminta para wanita untuk membalasnya dengan sahutan “apa”. Kahitna dapat dikatakan sebagai grup musik dengan paket komplit.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”