NURANI DAN BEBERAPA ISYARAT KATA 1
Aku sudah memilihmu
jauh-jauh hari dahulu
Jauh sebelum dingin sampai pada tetes embun yang jatuh di pinggiran subuh
Jauh lebih dahulu sebelum wangi tanah menghembus sesaat setelah dihantam hujan rinduÂ
Â
aku sudah memintamuÂ
Dalam doa yang dialirkan pada bulir air mata yang jatuh menggelinding di pipi dan menghantam sajadah kusam tempatku meminta selaluÂ
Aku bukannya tak bisa dan juga tak punya apa-apaÂ
Namun kadang kurasa kau terlalu jauh untuk kujangkau dengan daya upayaÂ
aku hanya punya doa dan Tuhan yang maha pemurahÂ
Â
Â
NURANI DAN BEBERAPA ISYARAT KATA 2
Cuman yah kadang begitu
Tuhan begitu sayangÂ
Sampai-sampai banyak doa yang ditangguhkannya disimpan di langit
Entah kenapaÂ
Mungkin Tuhan sudah tahu, karena dia memang Maha tahu, bahwa aku, kamu dan kita semua terlalu manja dengan doa-doa namun juga candu dengan dosa-dosaÂ
Â
Â
NURANI DAN BEBERAPA ISYARAT KATA 3
Maka sebisa mungkin kubujuklah Tuhan lewat upaya-upayaÂ
Bukan doa-doa saja, melainkan menunjukkan padaNya bahwa aku mencintaimu dengan tiada prasyarat dan tujuan sementaraÂ
Semuanya hanyalah jalan menujuNya. Karena tiadalah yang lebih makna melihat setitik keagunganNya lewat teduh matamu.Â
Â
NURANI DAN BEBERAPA ISYARAT KATAÂ 4
Maka Tuhan mungkin menyimpan doa-doaÂ
Yang selama ini kugulirkan diatas sajadahÂ
Bukannya untuk menyiksa sang hamba yang sudah kadung cinta
Namun hanya untuk melatih dahulu
Seberapa sadar kita bila doa sudah terijabahÂ
Jangan sampai doa-doa terijabah, tanganmu kugenggam sudah, dan malah sajadahku terlempar jauh kemana-manaÂ
Tuhan memang Maha cinta
Dia hanya mau kita mencinta dengan nurani dan iman yang tertancap kuat dalam-dalam, bukannya hanya lewat beberapa kata, yang diucapkan lewat lidah yang sudah diatur sedemikian rupa
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”