Buat temen-temen penikmat musik dan yang mengikuti setiap season salah satu ajang pencarian bakat musik terbesar Indonesia yaitu Indonesian Idol, pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Lyodra Margareta Ginting dan Salma Salsabil Aliyyah. Mereka berdua merupakan winner dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol season 10 dan 12. Hal yang menarik dan inspiratif dari duo pemenang ini adalah mereka sama-sama memegang prinsip "nothing to lose" ketika mereka mengikuti ajang tersebut, sehingga dapat menghantarkan mereka menjadi pemenang. Namun mengapakah bisa begitu. Mari kita cari tahu bersama.
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan yang lebih jauh kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa makna dari prinsip nothing to lose itu sendiri. Menurut beberapa literatur, seseorang yang memegang prinsip nothing to lose menganggap bahwa setiap perjalanan yang mereka hadapi dan lalui adalah sebuah pengalaman yang dapat membawa mereka untuk bertumbuh dan berkembang menjadi sosok yang lebih baik. Mereka merangkul tantangan sebagai peluang untuk belajar, meningkatkan, dan menyempurnakan keterampilan mereka. Dengan memegang prinsip "nothing to lose", mereka melepaskan diri dari rasa takut akan kegagalan dan menjalani segala sesuatu dengan enjoy tanpa ada tekanan.Â
Dengan tidak adanya rasa takut akan kegagalan itulah yang dapat mendorong mereka menuju tujuan yang besar. Mereka dapat mengekslplorasi segala kemungkinan dan ide yang out of the box, bahkan hingga dapat mengungkap bakat tersembunyi yang ada di dalam diri mereka tanpa takut akan resiko yang ada.Â
Selain itu, para pemenang memahami bahwa kemunduran adalah bagian yang tak terpisahkan dari setiap perjalanan menuju kesuksesan. Mereka mengakui bahwa kegagalan bukanlah indikasi nilai mereka, melainkan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Setiap kekalahan memicu tekad mereka untuk bangkit kembali dengan lebih kuat, dipersenjatai dengan kebijaksanaan dan ketahanan yang baru ditemukan. Dengan prinsip "nothing to lose", mereka membingkai ulang kegagalan sebagai pelajaran berharga dan kemunduran hanya sebagai jalan memutar menuju kemenangan.
Prinsip "nothing to lose", juga membebaskan mereka para pemenang dari beban ekspektasi dan penilaian masyarakat. Mereka memprioritaskan aspirasi dan impian mereka sendiri daripada validasi eksternal, mereka menyadari bahwa satu-satunya orang yang perlu mereka buktikan adalah diri mereka sendiri. Pembebasan ini memberdayakan mereka untuk mengejar hasrat mereka dengan sepenuh hati, melepaskan potensi sejati mereka tanpa ditahan oleh rasa takut akan kritik atau penolakan dari orang lain.
Pada akhirnya, mantra nothing to lose merangkum inti dari pola pikir pemenang. Itu mewakili keyakinan yang tak tergoyahkan pada diri sendiri, penolakan untuk dibatasi oleh rasa takut akan kegagalan, dan komitmen yang tak henti-hentinya untuk pertumbuhan pribadi. Dengan mengadopsi prinsip ini, pemenang mengubah tantangan menjadi peluang, kegagalan menjadi batu loncatan, dan impian menjadi kenyataan. Mereka memahami bahwa ukuran kesuksesan yang sebenarnya tidak terletak pada trofi yang terkumpul, tetapi pada diri mereka selama perjalanan tesrsebut.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”