Pasti SoHip pernah mendengar istilah love language yang mana sering digunakan untuk menunjukan kasih sayang. Jika love language sendiri ialah ekspresi dari bahasa cinta maka lain dengan apology language yaitu bahasa permintaan maaf.
Pernah nggak sih terlintas dibenak kalian ketika sudah meminta maaf pada orang lain malah respon mereka kosong. Misal aku minta maaf ya, aku salah kamu yang benar kok. Kata-kata ini bukannya menyelesaikan masalah justru dianggap cara yang dangkal bagi orang lain.
Bahasa permintaan maaf sangat penting dalam hubungan, nggak cuma berlaku bagi mereka yang menjalin asmara tapi dalam pertemanan juga perlu diperhatikan.
Hal ini memungkinkan seseorang kembali memperkuat hubunganya, memahaminya secara tidak langsung membuat orang lain merasa dihargai dan didengarkan. Mereka yang menggunakan apology language tidak hanya bertujuan memahami orang lain namun juga untuk diri sendiri.
Orang-orang yang memakai bahasa permintaaan maaf bisa mengurangi kesalahpahaman, karena mempraktikannya ia akan menjadi lebih dekat satu sama lain. Memahaminya tentu memberi manfaat layaknya mempererat hubungan, memperbaikinya, media komunikasi serta mengetahui cara dan menerima maaf.
Tindakan mengungkapkan maaf pada orang lain adalah bentuk penyesalan dimana ia mengakui akan rasa sakit, tidak nyaman, rasa bersalah, dan rasa malu dan terpenting adalah menyadari kesalahan.
Untuk itu alangkah baiknya gunakan bahasa tubuh yang baik dan sesuai perkataan dan tidak ada motif tersembunyi seperti maaf ya…(dan menyebutkan alasan).
Selain itu tunjukan rasa bersalah seperti aku salah sampai membuat kamu seperti ini. Kalian juga perlu menunjukan penyesalan hal ini bertujuan agar orang yang kamu buat marah bisa merasakan ketulusanmu.
Permintaan maaf harus diucapkan dengan langsung sehingga orang lain tau bahwa kamu bersungguh-sungguh mengakui dan menyadari kesalahan serta menginginkan hubungan kembali
Pada dasarnya apology language adalah hal tersulit yang harus dilakukan dalam proses meminta maaf apalagi jika berupa tindakan seperti kamu mau nggak maafin aku? Segala menjadi sulit ketika prasangka serta alasan muncul secara bersamaan contohnya takut ditolak, takut gagal belum lagi ketika harus lepas kendali.
Nggak cuma kita harus berusaha untuk menebus kesalahan sebagai bukti bahwa permintaan maaf tersebut tulus, kamu bisa membuat pertanyaan apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaikinya? atau apa yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahanku?.
Nah SoHip begitulah pentingnya mengenai pemahaman tentang apology language, jangan asal-asalan untuk meminta maaf pahami dulu bahasa permintaan maaf yang baik agar kamu bisa memperbaiki masalahmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”