Jodoh adalah hadiah spesial yang diberikan Tuhan kepada setiap orang yang memintanya. Jodoh itu unik dan kita tidak dapat memprediksi kapan ia akan datang.
Ada yang datang begitu cepat, tapi ada juga yang tak kunjung dipertemukan. Ada yang semula hanya berteman, namun siapa sangka dialah sebenarnya yang menjadi jodoh kita. Jodoh itu harus diupayakan.
Siapa sih yang nggak baper kala menyaksikan teman-teman seusianya sudah menemukan pasangan, menikah dan hidup bahagia. Aku yakin setiap orang memiliki harapan demikian, tapi tahu nggak sih kenapa sampai saat ini Tuhan tak kunjung memberi pasangan hidup untuk kita?
Simpel, mungkin selama ini kita tidak bersungguh-sungguh memintanya pada Tuhan untuk diberikan pasangan. Mintalah pasti akan diberi, karena kita percaya bahwa Tuhan itu Maha Pengasih kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meminta. Teruslah berdoa meminta diberikan pasangan hidup dan pasrahkan semua pada Tuhan, Dia tahu yang terbaik bagi hambanya.
Tapi yang harus diingat, pasrah bukan berarti kita lantas berdiam diri, kita tetap harus mengupayakan datangnya jodoh itu. Bukalah diri dengan relasi sebanyak mungkin. Percaya, dari sekian banyaknya relasi yang terjalin ada satu nama yang sudah Tuhan siapkan untuk kita.
Pernah suatu ketika aku berdoa meminta pada Tuhan supaya diberikan pasangan hidup. Setiap hari tak pernah absen aku meminta pada-Nya. Dalam doaku mungkin sama seperti kebanyakan orang, aku meminta diberi jodoh yang baik, pintar, jujur, setia, pemaaf, perhatian dan pengertian. Makin hari aku semakin menambahkan kriteria pasangan ideal yang kuminta pada Tuhan, bahkan aku menambahkan kriteria fisik yang selama ini kuinginkan.
Suatu malam dalam doaku, Tuhan membisikkan lembut di telingaku bahwa Tuhan tidak akan memberikan apa yang aku minta. Seketika akupun merasa kecewa karena Tuhan tidak memberi apa yang aku harapkan. Di lain hari kudengar bisikannya mengaung di telingaku. Tuhan tidak bisa memberi apa yang aku minta karena Tuhan Maha Adil dan segala sesuatu yang Dia berikan pasti baik adanya. Akupun semakin tak mengerti akan maksud Tuhan.
Tidak berhenti disini, aku terus berdoa kepada Tuhan, dan kala didera kesunyian aku mendengar Tuhan membisikkan. Tidak adilah jika Tuhan memberikan sesuatu yang bukan sepertiku. Akupun semakin bingung dan tidak mengerti akan maksud Tuhan. Dan lagi-lagi aku mendengar Tuhan berbisik di dalam hatiku.
Sungguh tidak adil bagiku jika kuberikan seseorang yang baik hati, namun engkau sering menyakiti sesamamu, seseorang yang jujur namun engkau masih suka berbohong dengan orang lain, seorang yang setia tapi engkau masih tidak bisa setia dalam perkara kecil.
Kemudian Tuhan berkata, akan lebih baik jika aku memberimu seseorang yang dapat menjadikanmu tumbuh menjadi manusia yang lebih baik. Ini lebih adil dari pada Aku membiarkanmu membuang waktu untuk mencari seseorang yang diharapkan.
Mungkin kita pun kerap berlaku demikian, meminta namun sedikit memaksa Tuhan untuk mengabulkan doa kita. Dimana kita menginginkan seseorang yang sempurna. Mungkin ini jugalah yang menjadi salah satu sebab banyak orang yang sering berganti-ganti pasangan dengan dalih sudah tidak adanya kecocokan. Maybe, ini menyebabkan tingginya angka perceraian di Indonesia.
Ketahuilah bahwa pernikahan sejatinya adalah tempat di mana dua orang akan saling menyesuaikan diri, bukan untuk menyenangkan hati pasangannya, melainkan menjadikan manusia yang lebih baik. Untuk itulah, Tuhan tidak akan memberikan pasangan yang sempurna, sebab kamu pun juga tidak sempurna. Tuhan akan memberikan seseorang yang dapat bertumbuh bersama dan menjadikanmu manusia yang lebih baik.
Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, kalian berdua akan menjadi satu karena kamu akan melihat dirimu sendiri dalam dirinya. So, buat kalian yang sudah dipertemukan dengan pasangan hidup, setialah. Berhentilah mencari karena dialah yang sudah Tuhan kirimkan untukmu. Dan buat kalian yang masih mendambakan pasangan hidup, teruslah meminta, dan cobalah terus memperbaiki diri. Percaya bahwa Tuhan tidak akan terlambat karena semua akan indah pada waktunya. Jika sampai saat ini belum indah itu artinya belum waktunya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Bochil