Sebuah Nasihat untukmu yang Susah Melupakan Mantan. Meski Hubungan Sudah Bubar Tahunan

Nasihat melupakan mantan

Move on, kata yang begitu familiar ditelinga para anak muda. Apalagi untuk mereka yang baru berpisah dengan sang kekasih, untuk mereka yang baru ditinggalkan, untuk mereka yang dikhianati.

Kalau boleh jujur move on memang sedikit sulit. Khususnya pasangan yang sudah lama bersama. Dan harus berpisah dengan alasan yang beragam.

Advertisement

Tapi tenang saja meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Ingatlah satu hal, kehilangan bukanlah sesuatu yang buruk. Bisa jadi jika kita kehilangan seseorang, hal itu akan memberikan jalan untuk orang yang baru masuk kedalam hidupmu. Jangan pernah menutup mata, akan selalu ada hikmah dibalik kejadian buruk yang menimpa.


Untukmu yang masih terasa berat untuk melupakan sang mantan, ketahuilah kamu tidak perlu melupakannya. Kamu hanya perlu mengerti dan iklas bahwa dia memang tidak ditakdirkan untuk bersamamu.


Mulai sekarang sayangilah dirimu sendiri dengan tidak membiarkan dirimu jatuh terpuruk dikubangan luka. Bangkitlah masih banyak diluar sana yang mau menyayangimu dengan segenap hatinya.

Advertisement

Carilah yang baru, carilah yang lebih baik darinya. Kamu pasti bisa, didunia ini tak ada yang tak mungkin. saat pertama memang susah rasanya membuka hati untuk orang baru, sulit membuka lembaran baru dan memulai semua dari awal lagi. Tapi jika kamu ingin benar-benar ingin lepas dari bayang-bayang sang mantan, berilah kesempatan untuknya.

Bukalah pintu hatimu selebar-lebarnya. Sehingga dia lebih mudah masuk kedalam hatimu dan membantumu menyembuhkan luka dihatimu. Selama dalam pencarian, berhentilah stalking medsos mantan.

Advertisement

Jika kamu belum menemukan orang yang tepat untuk menggantikannya, berhentilah stalking media sosial dari mantanmu. Setidaknya hanya itulah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari persaanmu lebih hancur dan terpuruk lagi.

Hilangkanlah dan hindari segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Buanglah benda-benda yang berhubungan dengannya, atau sumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hapuslah foto-foto selfiemu bersamanya dari smartphonemu. Sebisanya singkirkan segala sesuatu yang bisa mengingatkanmu terhadapnya. Setelah itu carilah kegiatan yang bisa membuatmu melupakannya untuk sejenak.

Sibukkanlah diri dengan hal-hal positif. Menyibukkan diri lebih baik dari pada hanya diam dikamarmu untuk merenungi nasibmu. Menyalahkan hidupmu dan mengeluh mengapa hidup begitu kejam terhadapmu. Mengapa dia begitu tega meninggalkanmu. Sudah cukup, hal itu tak akan membuatmu menjadi lebih baik.

Bangkitlah, keluar dari kamarmu temui teman-temanmu. lakukanlah hal-hal gila yang selama ini kamu tinggalkan hanya untuk menjadi bucinnya. Lanjutkanlah hobimu, pergilah kesuatu tempat yang baru yang selama ini kamu ingin kunjungi.

Temuilah orang tuamu, lakukan sesuatu yang membuat mereka bahagia. Lakukanlah segala sesuatu yang membuatmu bahagia dan positif tentunya. Karena waktu terlalu cepat berlalu jika dihabiskan untuk mengingat orang yang telah pergi. Hidup terlalu indah untuk disia-siakan untuk mengharapkannya kembali padamu. Sadarlah dia bukanlah orang yang tepat, orang yang tepat akan segera datang diwaktu yang tepat.

Jangan lupa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Jangan hanya berjalan sendiri, ingatlah masih ada Tuhan yang akan selalu menemanimu. Kalau jalanmu terasa sulit dan berat, dekatkanlah dirimu kepadanya. Memohonlah petunjuk kepada-Nya Beliau memang tidak akan langsung memberi solusi kepadamu, tapi yakinlah Beliau akan melapangkan dadamu, mempermudah jalanmu dan tentunya akan menuntunmu untuk bertemu dengan orang yang tepat. Yang akan menemanimu diseluruh hidupmu dan tentunya tak akan pernah meninggalkanmu.

Dan yang terakhir pesan untukmu belajarlah merelakan sesuatu yang memang terlahir bukan untuk menjadi milikmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku hanya ingin berkontribusi lewat tulisan-tulisan sederhana ini

Editor

Not that millennial in digital era.