Apa kamuu percaya akan takdir? Hal yang satu itu begitu aku percayai. Sampai-sampai, seringkali aku merenung. Memikirkan sesuatu tentang dirimu dan diriku. Apa mungkin doa ku bertemu dengan doamu? Apa mungkin kita berjodoh? Atau apakah aku ada dalam doamu? semua pertanyaan itu hanya kamu dan Allah yang mengetahuinya..
Kita berdua bernafas dalam dunia yang sama. Namun, aku begitu takut, bahkan terlalu takut untuk sebentar saja berkhayal. Membayangkan kamu mengkhitbahku, meminta ayah menyerahkan puteri satu-satunya padamu. Meski ada sedikit harap juga keyakinan. Bukankah semua keputusan ada ditangan-Nya????
Kamu dan aku. Bahagianya bila bisa bersatu. Namun, kamu bukan milikku bahkan aku pun bukan milikku. Kamu dan aku ialah milik-Nya. Tak mungkin aku berani menyerahkan keseluruhan kunci dalam hati, merelakan diriku seutuhnya untukmu. Meski seringkali nurani berbisik, kamu lah yang kucari. Hatiku berhenti di kamu. Apalah arti semua itu, bila pada akhirnya, namamu tak tertulis di buku takdirku. Bila memang sang Pemilik tak merestui kita. Tidakkah itu akan menyakitkan dan membuat luka yang dalam ???
Tentang aku dan kamu…
Ya Allah Ya Rabbi Bila memang dia jodohku, bantu kami menjaga hati masing-masing. Kelak pertemukan kami melalui jalan yang Kau ridhoi. Dan bila memang dia bukan jodohku, bantu aku menghilangkan bayang-bayang dirinya. Jangan biarkan cintaku padanya lebih besar daripada cintaku padaMu. Tolong bantu aku menjaga hati, demi dia yang sudah Kau pilihkan, yang sedang berusaha mencariku.. aku tahu, Kau selalu memberi apa yang terbaik bagiku, memberikan seseorang yang aku butuhkan. Apakah doaku terlalu Berlebihan???
Tepat orangnya, tepat waktunya, tepat pula caranya. Hanya yang Maha Kuasa yang bisa menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsi dan bagiannya masing-masing. Suatu waktu, ketika saat itu tiba. Ketika untuk yang pertama, tanganku digenggam olehmu. Ketika jalan Allah mempertemukan kita, entah aku dengan kamu atau aku dengan dia yang sudah tertulis di lauh mahfuzh. Dua hati yang tak saling kenal akhirnya bersatu. Tentu, setelah berjalan berliku dan berhasil menahan nafsu. Aku yakin, momen itu begitu indah. Bahkan lebih indah daripda yang terbayang. Bukankah itu janji-Nya???
Dihadapanmu aku malu-malu tapi dihadapan-Nya aku menangis memintamu , tak hentinya aku nenyelipkan namamu disela doa-doa ku agar kelak hatimu akan luluh dan padaku lah cintamu terjatuh ..
Dan agar disuatu saat yang entah, aku dapat berada satu shaf dibelakangmu, duduk bersimpuh dan menjadi bagian dari semoga-semogamu lalu mengamininya …
Kamu yang berjodoh denganku, takdirku, kamu yang datang karena Allah…. Jalan cinta mempertemukan kita. Tulang rusuk yang dipisahkan oleh-Nya dipersatukan kembali oleh-Nya. Kamu akan membantuku merajai semua mimpi-mimpi, menemaniku berjalan sampai tiba perjumpaanku dengan-Nya, sang Pencipta. Kamu akan jadi imamku, bersama-sama kita gelar sajadah, bersenandung menyeru ayat-ayat Allah, bersama mendidik titipan-Nya. Kamu, cinta suci yang akan membawaku menuju Jannah-Nya. Entah kamu yang kuinginkan atau kamu yang kunanti. Ku serahkan segala urusan pada Allaah.., jadi, bukan kah jalan halal begitu nikmat???
Â
Ya rabbi, bantu kami menjaga hati, bantu kami menjaga hati, bantu aku menjaga hatii sampai tiba masanya, aku dengannya berjumpaa…
amin ya Rabbal Alamin …
Â
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Entah kamu yang kuinginkan atau kamu yang kunanti. Ku serahkan segala urusan pada Allaah