Ketika Perpisahan Adalah Pilihan, Semua Hal Baik yang Terjadi dalam Hubungan Begitu Saja Dilupakan

perpisahan adalah pilihan


Mungkin waktu mempertemukanku dengan orang yang salah


Advertisement

Seringkali kalimat itu muncul dalam perenungan setiap orang ketika kehilangan orang-orang yang dicintai. Saat kenyataan begitu keras menghancurkan harapan-harapan bersama yang telah dibangun bertahun-tahun. Saat mimpi-mimpi berdua mulai pudar dan hilang, digantikan dengan mimpi-mimpi baru dirinya bersama dengan orang lain. Kemudian dalam sakit yang  coba diredam sedemikian rupa, timbullah pemikiran “mungkin dia adalah orang yang salah”.

Seketika semua hal baik yang terjadi dalam hubungan begitu saja dilupakan dan disangkali. Kebaikan yang ada pada dirinya pada masa lalu dikubur dalam-dalam dan hanya keburukan yang diingat sebagai alasan hubungan berakhir. Pantaskah kau menganggap seseorang yang begitu berhasil mewarnai hari-harimu dulu, sebagai seorang yang salah?

Tidak ada siapapun yang salah dalam hubungan yang berakhir. Mempersalahkan hanya membawa pada ketidakmampuan untuk mengucap syukur bahwa tanpanya di masa lalu, kau tidak mungkin belajar begitu banyak hal. Bahkan bertemu dengan seseorang di masa depan. 

Advertisement


Cinta kepada seorang yang salah


Kalimat tersebut hanyalah pemikirannmu untuk meredam emosi setelah begitu tersakiti. Cinta-kasih selalu mengajarkan tentang kekuatan, kesabaran, dan ketegaran. Sehingga untuk memahami itu kau harus merasakan bagaimana tersakiti dan berusaha melewati segala sesuatu yang menyakitkan dalam hidup.

Advertisement

Semua orang akan berakhir dengan kehilangan dan saling meninggalkan. Hari ini ataupun esok, meninggalkan adalah suatu kepastian. Jika kehilanganmu akan seorang yang dicintai ialah perpisahan untuk menjalani kehidupan dengan arah yang berbeda, maka berterimakasihlah karena kau masih bisa melihat dia berbahagia walaupun tak bersamamu. Lebih menyakitkan jika kau tidak bisa melihatnya karena kepergian selama-lamanya untuk bertemu Sang Kuasa.

Kau dan aku adalah manusia yang begitu rapuh dan cepat memandang semuanya begitu salah. Melangkah memulai kehidupan baru dengan berpikir bahwa kejadian masa lampau hanya sebuah kekecewaan. Banyak hal baik yang kita lupakan dan banyak kebahagiaan yang kita sangkali. Hidup tidak untuk berpikir dan tinggal dalam masa lalu. Namun tanpa masa lalu kita tidak bisa melangkah menjalani kehidupan yang lebih baik kedepan.

Kau dan aku mungkin terperangkap dalam hidup yang tidak bisa meninggalkan masa lalu dan sulit menghadapi masa depan. Sebab di antara kita tidak pernah jujur pada diri sendiri. Kita hidup dalam kepura-puraan yang kita buat, berpikir kita akan lupa bahwa kita sedang berpura-pura, dan akan baik-baik saja. Kita menekan semua perasaan dalam hati, berharap semua akan berubah. Kita tidak akan pernah melangkah ke mana pun jika kita tidak mengawali semuanya dengan jujur akan diri sendiri, menerima diri sendiri, dan berdoa agar Yang Kuasa memberi kemampuan agar kita bisa memahami diri kita.

Semua dalam hidup sangat membingungkan. Seseorang yang dikenal begitu baik, bisa berubah menjadi seorang yang unggul untuk menyakiti. Seorang yang dikenal pembohong, bisa begitu lincah menyamankan. Begitu juga seseorang yang jahat, bisa berubah menjadi seorang yang mendamaikan. Hidup penuh rahasia, maka tidak ada yang bisa mengerti hidup seutuhnya.  

Seorang  yang berpisah mungkin akan dipertemukan kembali, atau perpisahan adalah kehilangan yang menyakitkan namun membahagiakan pada akhirnya. Kau dan aku tidak ada yang tahu, hanya saja berhentilah berbohong pada diri sendiri karena itu hanya menyiksamu. Semoga kita adalah kebahagiaan-kebahagiaan yang diciptakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Semoga kita ialah kebaikan-kebaikan yang diciptakan"

Editor

une femme libre