Mungkin aku bisa memilih siapa yang akan aku sukai, tapi sepertinya tidak berlaku dengan siapa yang akan aku cintai. Seperti tidak bisa memilih aku akan jatuh di mana, jatuh berapa dalam, dan apa yang akan aku temui di dasarnya. Aku tidak bisa tahu apa yang menyebabkan ku jatuh di hati tersebut, sikapnya kah? Parasnya kah? Atau hal lain yang aku sendiri pun tidak tahu. Atau hanya untuk merasa jatuh agar aku mengetahui bahwa aku masih hidup dan memiliki perasaan? Aku tidak tahu.
Saat rasanya jatuh pada hati seseorang itu menjadi menyenangkan, aku harus mencari tahu terlebih dahulu bahwa ini adalah rasanya yang nyata untuk benar-benar dapat aku nikmati. Lalu rela mengulang jatuh karena senyum dan sikapnya yang manis, rela mengulang jatuh karena rasanya yang begitu mengasyikkan lalu terjebak pada lingkaran yang tidak ada hentinya sampai aku rasa semuanya butuh dihentikan dengan sebuah kepastian.
Aku lupa bahwa bukan hanya aku yang bisa jatuh, aku lupa bahwa bukan cuma aku yang punya perasaan. Di luar sana masih banyak hati yang ingin dilengkapi, banyak hati yang ingin merasakan jatuh pada hati yang bisa saja salah. Tapi hati tidak bisa memilih untuk jatuh dalam kebahagiaan atau kesakitan, tidak bisa memilih mana yang seharusnya dipertahankan. Terlebih tentang waktu yang memiliki banyak perspektif seperti banyaknya tiap rasa yang ada di dunia ini, tapi tak mungkin samakan semua rasa yang ada.
Sebuah rasa yang tumbuh dan sebuah rasa yang diterima, bukanlah sebuah lomba siapa yang paling dahulu mengetuk pintu hati. Sebuah rasa tidak selalu dapat balasan yang setimpal walau sudah terluka parah, karena rasa tidak selalu dapat dinilai dengan apa yang dilihat dan apa yang dirasakan. Mungkin ada saatnya untuk berteriak menyatakan rasa dan ada saatnya untuk membisikkannya, terkadang apa yang diterikkan tak akan terdengar dan yang dibisikkan begitu jelas terdengar.
Tidak semudah jatuh hati, untuk tidak mencinta lagi butuh keberanian untuk kembali percaya bahwa akan ada hati yang akan jadi tempat yang tepat untuk kita jatuh. Bukan hanya sekedar jatuh, tapi untuk bangkit kembali dan membasuh segala luka yang pernah ada dengan kebahagiaan yang akan tercipta. Atau membiarkan rasa yang ada tetap pada tempatnya hingga suatu saat tempat itu diisi oleh seseorang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”