Muliakanlah Wanitamu, Seperti Memuliakan Ibumu Sendiri, Demi Tuhan Tolong Terima Permohonan Maafku Ini

Memang rasa nya sedikit aneh karena di sisilain kami hanya berkomunikasi melalui media phone, selama berkenalan beberapa bulan ini, tanpa pernah sedetikpun bertatap muka dengannya, sesekali aku bercerita kepada ibu ku tentang kehadiran mu, perlahan aku mencari tau informasi tentang diri nya, sampai aku tau sebuah komitmen yang kau pegang teguh pun tidak luput dari curhatanku kepada ibuku, jujur setelah aku bercerita panjang lebar dengan ibuku, hanya beberapa kata saja yang ibuku sampaikan.

Advertisement

“kalau kau serius dengan nya temui dia, bawa lah kemarih temui ibu”

Setelah berkata begitu tak lama ibu tersenyum dan meneteskan air mata mungkin ia bangga bahwa anak laki laki mu ini akan segera melepas masa lajangnya atau separuh tidak iklas bahwa anak laki laki mu ini bakalan tidak serumah lagi dengan ibu nya.

Aku memberanikan diri merayu wanita tersebut dan akhirnya ia bersedia untuk bertemu ibu ku, tapi sebelum hari H sepertinya ia tidak bisa memenuhi panggilan ibu, karena dia harus pulang menemui keluarganya., aku sangat memakluminya dan aku tau tidak seharusnya wanita duluan yang berkunjung ke tempat pihak laki laki, hal ini jg menambahku semakin yakin dengannya bahwa ia wanita baik baik.

Advertisement

Aku akui dari sekian wanita yang aku dekati kaulah wanita yang paling tangguh untuk mematahkan hati ku ini, hingga aku rela menjatuhkan hati ini untuk mu, dan aku harap kamu bisa menjaga hati ku ini.

Namun jika tuhan berkata lain aku tidak bisa berbuat banyak mungkin kamu bukan di takdirkan untuk ku, kamu wanita yang baik sedangkan aku pria yang baru mencoba untuk baik dari sebelum nya masa lalu aku yang abu abu., sekarang aku percaya dengan hadits allah bahwa “wanita baik hanya untuk pria baik.,” tetapi aku masih sangat berharapa pada mu.

Advertisement

Suatu ketika aku sedang bertemu teman dan klien di sebuah toserba, yg kebetulan dekat dengan tempat ia tinggal, aku memberi nya kabar bahwa aku sedang dekat dengan tempat nya, aku menunggu jawaban dari nya sembari membahas dan presentasi masalah konsep design ke klien ku, namun ia tak ada kabar, sesampai aku di rumah kenapa justru rasa gundah yang timbul di hati ini bukannya idea idea cemerlang yang aku pikirkan., aku coba mengutarakan isi hati ku ini kepadanya memang rasanya sedikit bodoh karena aku mengetahui komitmen nya tersebut, tapi tak apalah setidaknya aku yakin akan berakhir gimana dan aku yakin bahwa yg selama ini mengganjal adalah perasaan pada nya yang tertahan di hati. tak lama setelah aku mengutarakan ia langsung paham apa maksud ku, alhamdulillah setidaknya aku sedikit lega dengan pernyataan tersebut dan aku bisa lebih konsen untuk melanjutakan tugas tugas project tersebut karena ini merupakan sebuah amanat dan tanggung jawab demi menjaga nama baik ku kepada klien ku, tapi nama baikku mungkin hancur di mata mu, tak apa aku ikhlas kau mau memakiku seberapa kasar dan sadisnya., aku terima dan aku sangat rela tanpa sadar kau injak2 seperti ini, aku rela mengemis permohonan maaf dari mu meskipun raga ini taruhannya sampai kau benar benar menerima permohonan maaf aku ini, jujur selama aku hidup hingga saat ini aku belum pernah atau merasa berbuat salah dengan orang yang aku kenal terlebih sampai sebodoh ini.

Beberapa minggu berlalu dan tugas proyek aku pun berakhir tak terasa aku melewati waktu tersebut tanpa kabar darinya, aku mengetahui keadaan ia hanya memperhatikannya lewat timeline dan statusnya di bbm., aku berfikir betapa ia kecewa, marah, kesal, dan rasa menyesal kenal dengan ku..?? maaf kan aku, bukan maksud ku begitu kepadamu, sesekali aku kirimkan pesan singkat menannyakan keadaan mu tapi tak satu pun yang kamu balas, aku disini berharap kamu membalas pesan singkat ku. dan akhir akhir ini aku sangat menunggu kabar darimu aku sangat rindu suara manja khas dari mu, sapalah aku dengan gaya bicaramu yang manjaa, mungkin aku akan bangkit dan memberanikan diri untuk memperbaiki semua kesalahan ku padamu akan aku tunjukan keseriusanku kepadamu dan sesegera menemui kedua orang tuamu, jika kau bersedia., siapa yang tak ingin sebuah hubungan bisa sampai ke jenjang pernikahan, kata kata atau ungkapan masalah perasaan suka atau cinta tak akan lagi aku ucapkan untuk sapaan manjamu kali ini, melainkan kata “bersediakah kau menjadi istri pertama dan terakhir ku” sebuah kata yang penuh dengan tanggung jawab untuk melanjalani sisa hidup ku bersamamu., tapi apadaya sepertinya kamu sudah benar benar melupakan diri ku tanpa memikirkan hancurnya harapan ini.,

Hari demi hari aku lalui dengan kesibukan ku sebagai project arsitek, aku berubah menjadi seorang pria yang gila akan pekerjaan, pikiranku terracuni oleh proyek, proyek dan proyek dan tanpa kabar dari mu lagi, tak ada lagi ucapan selamat pagi? tak ada lagi ucapan hati hati saat sepulang bekerja? aku sangat merindukan ucapan dan sapaan itu dari mu, kadang hati ini merasa hampa tanpa perhatian yang sedemikian tapi biar bagaimapun aku harus belajar mengiklas kan mu, merelakan mu di dunia ini, mungkin saat ini cara lain ku mencintaimu hanya lewat doa-doa yang selalu aku panjatkan setelah selesai sholat tak jarang setiap aku menyebutkan namamu air mata itu pun jatuh ke lenganku bercampur dengan sisa air wudhu dan rasa penyesalan, mungkin beginilah caraku mencintaimu dan melindungimu secara diam diam, seperti aku menjaga ibuku, aku berharap kamu merasakan eveknya meskipun engkau tidak bersamaku, aku tak akan berhenti mendoakanmu sampai ada yang bisa mengisi ruang hati ini, tapi aku tak tahu siapa dia yang nantinya sanggup menggantikan mu? dan dimana dia? aku hanya sanggup meminta melalui harapan dan doa doa kepada tuhan ku., semoga tuhanku mempersiapkan dan memberi penggantinya yang persis dengan diri mu, dengan komitmen yang sama, demi tuhan akan aku perjuangkan engkau pengganti mu sepenuh jiwa, aku rela sampai raga ini kembali ke tanah demi engkau penggantimu.

“aku yang disini selalu berharap dan menunggu kabar dari mu meskipun hanya sebuah pesan singkat mungkin itu sangat ter amat berarti bagi ku dan aku berharap kamu meluangkan waktu mu untuk dapat membaca curahan hati ku, entah itu hari ini, minggu nanti, bulan nanti bahkan tahunan silam nanti, aku sangat berharap akan hal itu”

Dari aku seseorang laki-laki yang selalu mengharapkan mu untuk kembali dan mau memaafkan ku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pria yang maniak kerja, dan terobsesi ingin membahagiakan pasangannya seumur hidup