#RemajaBicaraKespro-Masuk Fase Remaja Artinya Mulai Menstruasi: Jangan Panik!

Salah satu perubahan paling nyentrik saat memasuki fase remaja adalah menstruasi. Orang-orang biasa menyebutnya tamu bulanan. Masih ingat di usia berapa ketika kedatangan tamu bulanan? Umumnya menstruasi dimulai di kisaran umur 10-15 tahun. Ada juga yang sudah kelas tiga SMP baru kedatangan tamu bulanan. Ada juga yang lebih cepat datangnya. 

Nah, di fase-fase remaja, tepatnya menginjak umur yang disebutkan di atas, rawan banget kaget atau panik saat mengalami menstruasi. Berhubung pengalaman pertama dan belum banyak persiapan diri, jadinya cenderung bereaksi berlebihan. Meskipun ada juga yang sudah dikasih tau sedikit-sedikit oleh orang tua sehingga paniknya lebih bisa dikendalikan. Tapi seringnya walaupun sudah diberi arahan oleh orang tua, rasanya tetap deg-degan. Kalau orang nyebutnya: teori lebih mudah daripada praktik.

Inget banget pertama kali aku menstruasi ketika menginjak umur 12 tahun. Dulu waktunya nggak tepat. Selain karena saya masih kelas 6 SD dan di pikiran hanya ada main-main-main, saya merasa kenapa harus secepat itu? Padahal ya itu waktu normal buat anak-anak beranjak remaja bertemu menstruasi. Tapi serius, rasa panik tidak terelakkan saat itu.

Meskipun dari sebelumnya sudah diberi tau Ibu saat sharing tipis-tipis kalau aku akan bertemu menstruasi dan gimana cara menghadapinya, rasanya blank. Sebenarnya karena lebih ke perasaan sebal. Apalagi waktu itu mengalaminya di sekolah. Ugh. 

Di sini nih tanda-tanda kalian memang sudah bukan anak kecil, tapi sudah menginjak fase baru di kehidupan. Para remaja sudah memasuki masa yang menuntut mereka buat bisa lebih mengendalikan diri. Terlebih, menstruasi pertama kali akrab sama pinggul pegal-pegal, perut nyeri, rasa tidak nyaman, dan tidak bebas karena memakai pembalut. Padahal sebelumnya tuh bebas main-main. Tapi semenjak ketemu sama menstruasi jadi ada sesuatu di pikiran. Takut bocor, misalnya. 

Eits, tapi jangan khawatir! Menstruasi tidak semenyeramkan itu kok. Menyeramkan di awal karena belum terbiasa. Memang rasanya jadi lebih tidak nyaman daripada sebelumnya. Tapi lama-kelamaan kalian pasti bisa menyesuaikan diri kalau mau mencoba. Saat udah bisa menyesuaikan diri, kamu bisa mencari tau pembalut apa yang cocok dipakai demi kenyamanan kalian. Pakai yang bikin kalian tenang dan tidak menambah pikiran kalian ketika ke mana-mana, hihi.

Panik memang wajar. Namun mencoba untuk mengendalikan diri dan tetap tenang lebih baik untukmu. Karena bagaimanapun hal itu tidak bisa terhindarkan. Sudah salah satu hal mutlak dalam masa pubertas. Ingin menyingkirkan, tapi mau bagaimana lagi? 

Di fase ini juga kalian sadar pentingnya menjalin kedekatan komunikasi sama Ibu. Karena ketika kalian panik dan belum tau bagaimana mengatasinya, bisa sharing tuh sama Ibu. Atau sama tante, kakak, atau siapapun yang lebih mengerti.

Sudah pasti kalian akan dikasih tau kalau sudah waktunya jadi lebih mandiri. Lebih mengerti bagaimana menjaga diri sendiri. Karena saat sudah menstruasi, kalian bukan anak kecil yang merengek-rengek lagi. Penting juga supaya tau menjaga kebersihan diri sendiri. Kebersihan alat reproduksi, tentunya. 

Jangan takut buat lebih mengenal alat reproduksi diri sendiri. Tanyakan sama Ibu apa-apa yang sekiranya baik. Atau sekarang sudah jamannya internet, bisa cari informasi di internet. Tapi jangan yang asal, ya!

Alat reproduksi memang tidak perlu dirawat dengan sabun atau pembersih yang macam-macam. Tapi minimal kalian mengenal pakaian dalam yang cocok serta tidak membuat terasa lembab dan berujung gatal. 

Menjaga kebersihan diri sendiri juga salah satu upaya mencintai diri kalian. Masa kalian tega sama tubuh sendiri dan tidak merawat pemberian Tuhan? Semakin beranjak umur pasti kalian akan merasa sedikit-sedikit risih kalau tidak bersih. Apalagi sudah mengalami menstruasi.

Bau badan jadi lebih menyengat ketika sudah menstruasi. Perubahan hormon yang membawa banyak perubahan juga di diri kalian. Makanya penting banget di masa remaja untuk jaga kebersihan. Kalian sudah tidak bisa bodo amat sama tubuh sendiri. 

Masa remaja adalah fase mutlak. Kalian tidak bisa menghindari atau meloncat langsung ke fase setelah remaja. Justru, di fase remaja-lah kalian dihadapkan banyak hal yang nantinya bisa merubah pola pikir kalian jauh lebih dewasa daripada ketika kalian masih di bawah 14 tahun. Bukannya memang kita harus merasakan hal-hal tidak enak dulu sebelum akhirnya terbiasa dan merasa keren karena sudah bisa melewati masa-masa itu?

Jangan panik, ya! Semangat!