Kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu akan terlahir ke dunia dengan fisik seperti apa. Lahir dari keluarga apa dan bagaimana keadaannya. Kita tidak bisa memilih karena sudah ketetapan dari yang diatas juga. Lantas jika tubuh kita tak lengkap, orangtua kita bermasalah, ekonomi juga melemah, apakah kita akan menyerah begitu saja? Sedangkan diluar sana masih banyak orang-orang yang serba terbatas, tapi mereka tetap bisa berkarya.
Salah satu sosok inspirasi saya adalah Grezia Epiphania Surya. Lahir di Balikpapan, 4 Februari 2006. Anak ke-4 dari 4 bersaudara dari pasangan Suryadi Oey dan Yuliani Sura. Grezia terlahir dalam keadaan buta karena ada selaput putih pada matanya.
Keadaan kondisi fisik yang cacat dan kakak pertama Grezia yang kecelakaan, sempat membuat kedua orangtuanya merasa down. Tapi, keadaan itu tidak membuat orangtuanya terus terpuruk. Bagaimanapun juga ini sudah jadi kehendak Tuhan.
Namun satu hal yang membuat saya sangat kagum adalah dimana Tuhan meletakkan kekurangan, disitu Tuhan juga memberikan kelebihan yang tidak sembarang orang bisa memiliki. Bahkan orang dengan keadaan fisik normal sekalipun.
Grezia sejak umur satu tahun sudah dapat bernyanyi tanpa ada yang mengajari. Saat berusia 3 tahun, ibunya membelikannya piano. Dari bernyanyi dan bermain piano, mengantarkan Grezia sampai sekarang ini. Grezia juga sudah memiliki sebuah album dengan single pertama kalinya yaitu; Walau ku tak dapat melihat.
Dalam isi lagu itu yang bisa saya tangkap maknanya adalah meskipun tidak bisa melihat, tapi dia percaya Tuhan yang selalu menuntun langkah hidupnya dan sekalipun tidak pernah meninggalkannya.
Saya tahu sekuat apapun seseorang menghadapi persoalan, sebagai manusia biasa tetap akan merasa lelah dan merasa tidak adil menerima kenyataan. Begitupun pula dengan keadaan orangtua Grezia dan Grezia sendiri. Tapi keterbatasan itu tidak membuat Grezia juga orangtuanya menyerah begitu saja.
Ini adalah catatan prestasi yang pernah diraih oleh Grezia Epiphania:
1. Juara 1 Penyanyi Anak Indonesia Tingkat Nasional di Kalimantan Timur 2013
2. Juara 3 Penyanyi Solo Gloria 2013 di Balikpapan
3. Juara 3 Grand Final Kirana Semen Indonesia 2014 di Jakarta
4. Juara 2 Lomba Nyanyi Solo SDLB FLS2N di Semarang 2014
5. Juara 1 Piano Contest and Singing Competition di Balikpapan 2014
Keterbatasan bukan untuk mengasihani diri sendiri. Bukan pula materi yang menghambat untuk terus meratapi keadilan yang tak kunjung ditemui. Tapi, bagaimana diri ini tetap membangun diri, bersinergi, berkarya setiap hari, tanpa pernah berpuas diri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”