#MudaBerkarya – Kesempatan Emas Mengeksplorasi Diri Selama Pandemi

Perkembangan teknologi saat ini semakin menguntungkan umat manusia. Di era pandemi yang memaksa kita tidak berjumpa, dengan berselancar di media sosial maka dengan mudah dapat saling bertegur sapa.

Teknologi juga menjadi sahabat baik yang mampu menolong pekerjaan kita semua. Beragam bentuk pekerjaan sudah terwarnai dan terbantu oleh kehadirannya. Seperti konten kreator, pebisnis online, dan penulis-penulis platform online. Mereka bergeliat dengan teknologi untuk mengadu nasib.

Di era pandemi, ketika pergerakan dibatasi dan lebih sering di rumah aja. Kesempatan emas untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri selama berada di rumah adalah suatu keniscayaan. Dengan suasana yang baru, yang lebih intim dengan diri sendiri. Ini saatnya mengenal lebih dalam tentang dirimu. Saatnya mengetahui apa tujuanmu kedepannya. Serta apa yang akan kamu kerjakan mulai saat ini.

Gali apa yang menjadi minat dan bakatmu. Catat apa yang paling sesuai dengan pengalaman dan kecendrunganmu. Kemudian, diskusikan dengan orang-orang yang mencintai dan mendukungmu. Katakan bahwa kamu akan berkembang dengan pekerjaan yang telah kamu pilih. Selanjutnya, kerjakan dan kembangkan.

Seperti aku yang mulai mengenal diri sendiri saat awal pandemi pada April lalu.  Sempat mengingat bahwa memiliki kecendrungan dalam menulis saat sekolah dulu, serta merasa nyaman melakukan kegiatan amal/berbagi saat berada di organisasi. Maka aku memutuskan untuk mengikuti kelas kepenulisan. Kelas menulis yang diadakan secara online yang infonya kudapat dari teman baikku.

Aku menetapkan untuk berkembang di dunia kepenulisan yang siap berbagi kebaikan pada orang banyak.

Tidak puas, aku pun ikut berbagai kelas menulis lainnya. Juga ada komunitas yang aku tergabung di dalamnya. Aku ingin rutin mengembangkan kapasitas dan memiliki teman yang sefrekuensi, yang memiliki hobi dan pekerjaan yang sama. Yaitu sebagai penulis. Agar bisa selalu memotivasi satu sama lain untuk terus berkembang di dunia kepenulisan.

Pekerjaan yang dimaksud tidak diartikan sebatas mendapatkan uang, tetapi sebagai sesuatu yang dikerjakan karena sesuai dengan diriku. Cuan adalah bonus bukan tujuan.

Tentu saja tak ada buah yang selalu manis. Ada saja tantangan yang ‘menghantui’ dalam tiap langkah pekerjaanku.

Menurutku, tantanganku adalah adalah hal yang sama bagimu. Aku yakin itu. Yaitu, bagaimana kita bisa mencintai diri sendiri, keluar dari zona nyaman, serta menghargai apa yang kita kerjakan. Ini menurutku sangat penting, agar diri kita bisa nyaman dengan apa yang kita pilih.

Semua pilihan yang telah ada, hendaknya dapat kita maksimalkan sebaik mungkin.

Evaluasi atau perbaikan juga tak boleh luput agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Apalagi saat ini teknologi terus berkembang yang tentu saja kita harus adaptif untuk mengikuti zaman.

Kini saatnya untuk mengembangkan diri dan menjadi detonator kebaikan yang menyemburkan jutaan manfaat ke orang banyak.

Semangat!