Move On Itu Bukan Melupakan, Tetapi Mengikhlaskan Apa-apa yang Bukan Menjadi Takdir dengan Seapaadanya

Mengikhlaskan apa yang bukan menjadi takdir

Kepergiannya dan semua kenangan tentang kamu dan dia mungkin sesekali masih menghampiri. Luka yang tertoreh juga belum sepenuhnya mengering. Tetapi kamu bisa menghadapi semua itu dengan baik. Tidak ada lagi air mata yang kamu jatuhkan, saat mengurai cerita bersama sahabat dan keluarga. Namanya sudah tidak kamu sebut lagi begitu juga dengan ceritanya. Kamu juga sudah lebih leluasa memainkan sosial media tanpa ada keinginan melihat sosial medianya.

Advertisement

Ya move on bukanlah melupakan semua yang telah terjadi atau menemukan pengganti. Move on adalah mengikhlaskan. Untuk bisa mengikhlaskan memang butuh waktu yang mungkin tidak sebentar. Selain itu, untuk bisa mengikhlaskan apa-apa yang sudah terjadi dengan seapa-adanya terlebih dahulu harus bisa menerima. Menerima kenyataan bahwa kamu dan dia sudah berpisah, tidak lagi berada di jalan yang sama. Mengakui pernah membuat cerita bersama sebelum akhirnya berjalan sesuai ego masing-masing. Menerima semua luka yang tertoreh meski rasanya sakit. Karena memang jalan untuk sembuh dari luka adalah dengan menerimanya.

Setelah itu perlahan-lahan kamu bisa merelakan. Merelakan segala yang pernah terjadi dengan penuh kelapangan hati. Dengan begitu hati akan menjadi lebih tenang. Sampai akhirnya tiba di puncaknya yaitu mengikhlaskan. Mengikhlaskan semuanya dengan seapa-adanya dan meyakini inilah takdir terbaik dari Tuhan. Pasti Tuhan punya alasan kenapa dipertemukan tetapi pada akhirnya dipisahkan. Yang sudah terjadi biarkan menjadi cerita dan cukup disimpan rapi sebagai masa lalu yang tak perlu kamu bawa lagi. Untuk luka yang masih ada dan belum sepenuhnya mengering, serahkan pada sang waktu. Biarkan waktu yang menyembuhkannya. Yakini bahwa seiring berjalannya waktu luka itu akan sembuh tanpa kamu menyadarinya. Meskipun semua ini tidak mudah, tetapi kamu bisa melakukannya dan akan baik-baik saja.

Advertisement

Menghapuskan segala yang pernah ada dan menjadi harapan, bahkan menjadi doa di setiap heningnya malam memang tidak bisa dilakukan dengan begitu saja. Tetapi kamu harus meyakini bahwa dengan mengikhlaskan kamu tidak akan apa-apa justru semuanya akan menjadi lebih baik. Kamu harus kembali bangkit dan menguatkan dirimu sendiri karena hidupmu masih harus dilanjutkan. Semua ini demi kebaikan dan kebahagiaanmu. Ikhlaskan apa-apa yang sudah tidak sejalan dengan dirimu. Kamu harus bisa memilih mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus diikhlaskan untuk pergi. Biarkan saja dia menjalani kehidupan dengan jalan yang sudah dipilihnya. Kelak kamu akan menyadari ternyata hidupmu jauh lebih bahagia setelah mengikhlaskan apa yang bukan menjadi takdir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~