Kak, isi tangkinya sampai penuh ya! seru seorang pemuda yang tengah menghentikan mobil mininya tepat di sebuah pom bensin.
Baik, kak, jawab petugas pom bensin sembari mengarahkan pompa bensin ke dalam tangki mobil mini milik pemuda tersebut.
Satu menit, dua menit, lima menit, sepuluh menit.
Sudah, kak, ucap petugas pom bensin seraya menghentikan pengisian bensin ke dalam mobil tersebut.
Berapa kak?
Lima ratus tujuh ribu, kak,
Jleb! Tangan pemuda tersebut bergetar ketika mendengarkan nominal uang yang baru saja disebutkan oleh sang petugas pom bensin.
Aku yakin, pemuda tersebut bukanlah satu–satunya individu yang merasa begitu shock dengan lonjakan harga bahan bakar minyak yang terjadi selama beberapa minggu belakangan ini. Krisis bahan bakar fosil yang memang telah menghantui dunia sejak beberapa tahun belakangan ini, kini mulai memberikan dampak riil yang begitu luar biasa dalam kehidupan masyarakat dunia, salah satu dampak tersebut tercermin dalam naiknya harga bahan bakar fosil dunia yang kemudian berimbas pada melonjaknya harga bahan bakar minyak Indonesia dan beberapa komoditas pangan yang krusial bagi masyarakat.
Meskipun krisis bahan bakar minyak yang terjadi saat ini berhasil mengguncang perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi lemah, beberapa pengamat memandang kejadian ini sebagai momentum bagi masyarakat di berbagai belahan dunia untuk mulai bermigrasi pada Energi Baru dan Terbarukan (EBT). EBT merujuk pada energi yang berasal dari proses alam berkelanjutan, seperti energi tenaga surya, energi tenaga air, energi tenaga panas bumi, serta berbagai energi lainnya.
Pemerintahan Indonesia sebagai salah satu pemerintah dari negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia mendukung penuh migrasi energi tak terbarukan menuju EBT. Hal ini seiring dengan kebijakan yang diambil oleh Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang mana beliau meminta segenap jajaran pejabat pusat dan daerah mulai melakukan peralihan dari mobil konvensional berbahan bakar fosil menuju ke mobil listrik yang jauh lebih ramah lingkungan. Lebih jelasnya lagi, instruksi ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Instruksi Presiden bagi pejabat untuk mulai beralih dari mobil konvensional menuju mobil listrik sepertinya tak hanya berhasil menarik atensi para pejabat saja, tetapi juga masyarakat umum yang menaruh perhatian dalam krisis bahan bakar fosil yang sedang dialami dunia saat ini. Akibat gelombang antusiasme ini, banyak perusahaan otomotif kelas dunia yang mulai menjajah pasar kendaraan Indonesia dengan berbagai inovasi kendaraan mobil listrik, salah satunya adalah perusahaan raksasa Wuling Motors yang gencar memperkenalkan Wuling Air ev sebagai jawaban atas segala persoalan lingkungan yang sedang dihadapi masyarakat dunia saat ini.
Dengan kisaran range harga Rp250.000.000,00 – Rp300.000.000,00 dan berbekal dengan beragam spesifikasi canggih yang mumpuni, dalam sekejap, Wuling Air ev berhasil menarik atensi khalayak umum. Adapun keunggulan Wuling Air ev ini tercermin pada rangka mobil yang kokoh dan dibalut dengan desain eksterior future-tech, pengisian baterai yang mudah dilakukan dan keamanan baterai yang telah terjamin sehingga pengemudi tak perlu khawatir ketika melakukan perjalanan jarak jauh, serta dibekali dengan kabin empat seater yang begitu nyaman. Dari sisi keselamatan, Wuling Air ev dilengkapi dengan dua airbag serta sistem pengereman yang didukung dengan rem cakram pada roda depan dan belakang, sehingga kenyamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang benar – benar menjadi hal yang prioritas bagi Wuling Air ev.
Wuling Air ev juga memiliki tampilan yang begitu futuristis, yang tercermin dalam penggunaan Intelligent Tech Dashboard di bagian depan. Pada dashboard ini, Wuling Air ev menyuguhkan Multifunction Steering Wheel dengan logo Wuling berwarna silver yang dilengkapi tombol pengoperasian audio dan pengaturan menu dan Wuling Air Ev juga menghadirkan sentuhan canggih pada dashboard ini melalui Integrated Floating Wide Screen. Wuling Air ev ini juga turut didukung dengan fitur pintar lainnya, seperti electric power window, USB charnging port, keyless entry, Wuling Indonesian Command serta Internet of Vehicle (IoV).
Tak hanya memberikan prestige tersendiri kepada pengemudi dan penumpangnya, Wuling Air ev juga memiliki dampak yang begitu luar biasa dalam mendukung terwujudnya lingkungan hijau, dimana Wuling Air ev mendukung pengemudi dan penumpangnya untuk berkendara tanpa harus menimbulkan polusi bagi lingkungan. Hal ini juga membuktikan bahwa Wuling Air ev memiliki jalan yang sama dengan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan komitmen net zero emission pada tahun 2060 mendatang.
Lewat peluncuran resminya dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada 11 Agustus 2022, Wuling Air ev memperkenalkan dua tipe yaitu Wuling Air ev Standard Range dan Wuling Air Ev Long Range. Dimana tipe Standard Range menggunakan baterai lithium ferro-phophate (LFP) dengan kapasitas 17,3 kWh dan memiliki jarak tempuh hingga 200 kilometer. Sedangkan tipe Long Range memiliki  kapasitas baterai mencapai 26,7 kWh dan mampu menempuh perkalanan hingga 300 kilometer.
Kini, Wuling Air ev sudah dapat dipesan oleh khalayak umum melalui dealer resmi Wuling, website resmi Wuling (Wuling.id) serta melalui exclusive e-commerce partner Wuling. Mari mendukung terwujudnya lingkungan hijau untuk diri kita dan keturunan kita di masa depan nantinya.
Wuling, Drive Your Future! Drive For a Green Life!
#HipweexWuling #ForABetterLife #DriveForAGreenLife
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”