Suatu masalah seringkali datang karena adanya kesalahan di antara salah satu pihak. Baik dengan pasangan, teman, atasan, saudara , keluarga atau mungkin diri kita sendiri. Tetapi bukan berarti harus ada perselisihan agar menunjukan siapa yang menang atau kalah untuk menyelesaikannya. Bagi beberapa orang mungkin sulit untuk mengakui kesalahan diri sendiri di depan banyak orang atau lawan bicara, itu dikarenakan karakter orang yang sangat berbeda-beda.
Beberapa orang melakukan itu bukan karena tidak suka salah dan tidak mau mengalah. Tetapi karena tidak ingin dipandang ada kesalahan pada karakternya, berpikir kalau mengakui salah atau kalah akan dipandang seperti sosok yang lemah, dan mungkin tidak siap menerima kebenaran karena ego yang terlalu tinggi.
Rasanya memang sangat berat karena tak ada orang yang ingin disalahkan. Tetapi jangan karena hanya termakan ego sendiri kita menjadi gengsi untuk mengakui kesalahan sendiri dan enggan untuk meminta maaf. Malu untuk mengakuinya agar terlihat tidak lemah. Padahal banyak orang yang lebih menghargai kita bila mau mengakuin kesalahan daripada berpura pura untuk menjadi sempurna, tetapi pada realitanya kita yang terbebani.
Saat kita merasa paling benar dan sempurna, sebenarnya kita hanya menuntut lebih banyak dari diri kita sendiri. Kita akan kehilangan karakter dan kepribadian kita yang sebenarnya. Dan orang orang pun bisa merasa tidak nyaman berada bersama kita. Cukup sudahi itu semua. Tidak ada salahnya mengakui kesalahan kita. Justru itu adalah tanda kemenangan dan kedewasaan.
Karena jika mengakui kesalahan pada diri sendiri, kita jadi tau letak kekurangan kita, dari situ kita bisa belajar bagaimana menghindari kesalahan tersebut dan tidak mengulanginya. Menjadi pribadi yang lebih baik dan jujur terbuka dengan kelemahan yang ada. Tidak perlu mennutupinya dan berpura-pura.
Jangan membuat diri kita menjadi orang yang sombong dan terlihat kuat. Itu dapat membuat kita dipandang angkuh didepan orang lain. Karena dari mengakui kesalahan kita bisa belajar untuk lebih menghargai dan rendah hati. Mengatur ego dan emosi lebih baik lagi untuk ke depannya, daripada harus mengeluarkan cacian yang membuat orang lain menderita karena ingin terlihat paling benar.
Karena jatuh kita dapat menghargai dan belajar dari kesalahan kita agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Kita juga dapat memahami arti bersyukur dari kesalahan kita. Bersyukur dan berbahagia karena kita diingatkan untuk berhati hati melangkah. Dan bersyukur kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan dewasa kedepannya. Kita pasti melakukan yang terbaik untuk diri kita. Tetapi memang manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan karena tak ada yang sempurna. Mengakui kesalahan memang berat, tetapi percayalah ketenangan hati setelah melakukannya akan membayar itu semua.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”