Bicara mimpi pasti tak akan habis kisahnya. Apalagi membahas tentang mimpi masa muda. Sebagian mimpi mungkin bisa tercapai dengan mulus, tapi tak sedikit juga orang yang menemui jalan berkelok bahkan banting setir ke jalan yang lain. Inilah secuil kisahku tentang mimpi indah masa kecilku yang berkelok.
Keraguan dan ketakutan menjadi momok menakutkan bagiku. Ragu-ragu untuk melangkah maju, takut gagal, takut mengecewakan banyak orang, takut dimarahi mama, dan takut-takut yang lain memenuhi kepala. Tidak sebentar pula aku biarkan mimpiku terpuruk seperti itu. Gagal sekolah negeri yang saat itu menjadi aib, hingga tidak bisa juara di sekolah swasta yang saat itu biasa saja. Aku seperti terjebak pada sebuah EKPEKTASI.
Di masa pendidikan di sekolah yang menerimaku, puji syukur aku mulai mendapat padangan dan tantangan baru. Sekolah tersebut tidak buruk, seharusnya malah aku yang harus mengangkat namanya, pikirku. Lalu aku mulai dari merubah diri sendiri. Kritis dan suka mengemukakan pendapat positif lewat organisasi intra sekolah (OSIS) lah perjalananku dimulai. Walau terkenal cerewet, ternyata pendapatku kadang menjadi wishlist dan “bahan bakar” untuk program kerja.
Tak puas sampai disitu, nilai akademikku yang biasa saja mulai terangkat walau stabil di peringkat tengah dari 30an siswa. Aku juga banyak menggali pengalaman organisasi dan kursus untuk menunjang softskill. Eittss.. Bukan berarti ditengah perubahan tersebut tidak masalah lagi yaa. Sangking padatnya jadwal kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler, badan jadi rawan tumbang. Pola makan dan pengelolaan pikiran yang buruk ternyata juga berpengaruh pada kesehatan. Makanan cepat saji, stress, dan terlalu sering overthinking saat itu membuatku mendadak sakit tipes.
Akhirnya, selain merubah pola belajar, mengatur jadwal kegiatan, aku juga harus mengubah asupan makanan yang setiap hari masuk ke lambung. Tadinya ditengah kegiatan suka balik kanan ke kantin beli mie, tapi sekarang dibawakan bekal sayur dan ikan dari rumah. Pun juga vitamin yang mau tak mau harus selalu ada di tas, semua harus well-prepared.
Hasil memang tidak akan mengkhianati usaha.Walau bukan termasuk orang berkedudukan ranking 1 sampai 5, namun jiwaku jadi lebih tenang. Dulu merasa tertekan dan takut, namun sekarang lebih percaya diri berdiri di barisan depan. Aku harap kisahku ini menginspirasi kamu yang lagi suka overthinking yaa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”