Siapa yang dapat menolak kelezatan Junk Food? rasanya tak banyak orang yang bisa menolak seporsi makanan Junk Food yang tersaji dihadapannya. Aroma yang menggoda, rasa berlemak yang nikmat, praktis, dan menggugah selera. Hmm.. begitu menggiurkan. Apalagi gerai junk food yang kini kian menjamur, menyebabkan kita tak sulit mendapatkannya.
Tapi tahukah kita apa itu junk food? Junk Food merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut makanan tidak sehat atau minim kandungan nutrisi. Istilah Junk Food sendiri diciptakan oleh Michael Jobson pada tahun 1972. Makanan cepat saji atau yang biasa disebut Fast Food juga dianggap sebagai Junk Food, karena memiliki efek berbahaya bagi kesehatan.
Berbagai fakta negatif mengenai kandungan junk food yang dapat mengancam kesehatan, nyatanya sudah jadi rahasia umum. Menurut data yang dilansir dari Amazine.co, junk food mengandung berbagai zat yang menyebabkan penyakit. Diantaranya terdapat kadar gula yang tinggi, mengandung lemak tidak baik sehingga dapat menyebabkan obesitas, lalu mengandung kolesterol yang dapat menyebabkan serangan jantung, kemudian jumlah garam yang berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, hingga konsumsi junk food terus menerus dapat menyebabkan kanker.
Berangkat dari sederet kasus gangguan kesehatan yang diakibatkan konsumsi junk food, sangat menarik untuk kita telusuri mengapa orang-orang masih sangat menggilai makanan rendah gizi ini. Bahkan tidak bisa dielakkan bahwa faktanya, industri makanan cepat saji telah berkembang pesat dalam persingan perusahaan makanan di Indonesia dan targetnya tentu saja para milenial. Sebut saja raksasa fast food seperti KFC, Mc Donald’s, Burger King, Rechesee Factory, dan masih banyak lagi, telah bermekaran dimana-mana. Berbagai kerajaan industri makanan cepat saji ini terus melebarkan sayapnya tidak hanya diseluruh Indonesia, namun juga penghujung dunia.
Lidah memang tidak bisa bohong, sebab tak bisa ditampik bahwa makanan cepat saji memiliki cita rasa yang lezat. Bisa jadi ini merupakan salah satu alasan kenapa begitu banyak orang menggilainya. Namun, dibalik rasa junk food yang lezat ternyata dapat membuat ketagihan loh. Hal ini senada dengan data yang disampaikan Jansen Ongko, seorang ahli gizi yang mengatakan bahwa junk food memang dibuat sedemikian rupa menjadi adiktif sehingga lidah akan tertipu. Jadi semakin sering kita mengkonsumsi junk food, maka akan semakin sulit berhenti.
Disamping rasanya yang lezat, banyak restoran fast food juga menawarkan berbagai kemudahan makan dalam balutan cara-cara praktis. Karakter generasi milenial yang tidak suka repot dan ingin serba praktis, nyatanya ditangkap dengan jelas oleh para produsen junk food. Hal ini bisa kita lihat hampir merata disemua restoran fast food seperti piring makan yang diganti dengan wadah sekali pakai, jasa delivery order, pembayaran melalui kartu kredit, dan masih banyak lagi kepraktisan lainnya.
Tak hanya rasa lezat dan konsep praktis yang menjadi daya tarik restoran junk food, desain tempat makan dan suasana makan ikut ditonjolkan. Suasana yang diciptakan gerai junk food terlihat seolah sangat nyaman dan cocok untuk makan dimomen apapun. Seperti makan bersama teman, bersma pacar, hingga momen makan bersama anggota keluarga.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena bisa kita lihat sendiri bahwa kebanyakan restoran fast food menyediakan pelayanan tambahan yang mendukung siapa saja dengan latar belakang apapun bisa menikmati makanan dengan nyaman. Seperti disediakan nya fasilitas bermain untuk anak-anak, ruangan makan khusus bebas asap rokok, meja panjang dengan kapasitas lebih banyak untuk keluarga, dan sebagainya.
Lalu, menu makanan yang kekinian turut jadi magnet bagi kaum milenial hingga tertarik makan di restoran fast food. Bahkan saat ini restoran fast food tak hanya dipenuhi konsumen anak muda. Namun hampir semua masyarakat dengan segala segmentasi usia, gemar makan junk food. Berbagai menu kreatif dan inovatif kerap kali dikeluarkan para produsen junk food untuk menarik pembeli.
Benar saja, strategi ini sering membuat para konsumen jadi penasaran sehingga tertarik untuk mencoba. Kita lihat saja berbagai contoh yang sudah ada seperti Mc Donald’s yang pernah mengeluarkan menu burger rendang special dan menu nasi uduk, lalu ada KFC yang mengeluarkan menu spicy smoked chicken dan hotrods dengan nasi rendang, lalu ada pula Recheese Factory dengan menu fire chickend berbagai level kepedasan.
Nah, itulah sederet alasan mengapa para milenial sangat tergila-gila dengan junk food yang notabene nya tidak memiliki nilai gizi, dan bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Sebagai milenial yang cerdas, harusnya kita dapat mengontrol apa saja yang kita konsumsi. Jangan sampai penyakit mengintai kita, ibarat kata pepatah ‘Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”