Meski LDR, Rasaku Tak Pernah Terkikis Terhadapmu

Ketika jarak menjadi alasan kita jarang bertemu, atau menunggu waktu yang lama untuk kita bertemu, ada ikatan yang tak pernah bisa membuat kita jauh. Bahkan komitmen yang sebelumnya sudah kita ciptakan berdua, bagi ku cukup untuk aku menunggumu yang jauh dari pada sibuk mencari pengganti mu atau hanya untuk sekedar penghapus sepi ku. Tentang kepercayaan, bukan kamu yang ku percayai, tapi Tuhan. Aku percaya Tuhan tidak akan mendzhalimi hambanya ketika hambanya mempercayai hidup sepenuhnya kepada-Nya. Jika kamu baik bagiku, maka semua tentang kita akan semakin indah merekah hingga tujuan kita sampai, namun jika kamu tidak baik bagiku, cepat atau lambat Tuhan akan membalikkan hati dan memudarkan rasa ku pada mu.

Bagi ku cinta itu bukan tentang jarak yang mampu mempertemukan kita setiap waktu. Atau cinta itu bukan tentang ruang yang selalu mampu membuat kita saling menatap. Karena jauh sebelum aku memutuskan untuk menjadikanmu satu-satu nya cinta, aku pernah terluka akan cinta yang dekat.Jika rindu harus aku taklukan di antara senja malam, kamu adalah yang aku tunggu. Jika kau tanya apakah aku kuat?, ku rasa kamu adalah impian ku yang membuat aku harus tetap jalani hari waktu ke waktu, bukankah jatuh bangun hidup hanya demi sebuah impian? Dan kamu adalah impianku agar aku kuat melewati hari demi hari. Jika kamu ragu akan kesetiaanku, ku pikir aku tak punya waktu untuk meladeni cinta selain kamu. Sudahlah, aku sabar untuk mu. Kamu tak akan terganti, meski aku bertemu ribuan atau bahkan jutaan orang yang indah di dunia ini. Fokus saja dengan rencana-rencana kita tanpa kamu harus hiraukan jarak ini.Aku percaya tentang sabar yang suatu hari nanti menjadi manis.

Kamu bukan sekedar cinta untukku,

Kamu adalah dunia ku,

Dimana setiap pergerakan ku berpusat padamu,

Tentang rasa,Jangan sering bertanya,

Karena bagiku kamu sudah sempurna,

Meski aku pernah menangis karena rindu,

Namun kamu tetap yang ku tunggu.

Aku tak pernah takut jika penantian ku menjadi sia-sia, setidaknya dari jarak ribuan kilometer aku mencintaimu dengan hati yang utuh, aku menjagamu di antara do'a-do'a kebaikan, aku menjadikan diriku untuk menjadi lebih pantas mendampingi mu kelak. Jadi, jika kamu tiba-tiba menghilang atau bahkan pergi dengan sengaja, mungkin itu cara Tuhan menjauhkan ku dari yang tidak baik. Dan tak ada rugi nya bagi ku, jarak sudah lebih dulu melatihku untuk tidak menggantungkan kebahagiaanku pada mu, namun kamu tetaplah harapanku yang ku serahkan pada Tuhan.

Akupun tak pernah tau tentang masa depan, tentang waktu esok, atau tentang siapa kelak yang mendampingiku,menjadi imam buatku pun buat anak-anakku. Lewat janji-janji Tuhan, aku hanya bisa berusaha menjadi sebaik-baiknya aku. Ada atau tidak adanya jarak ini, aku memilihmu sepenuh hati. Selagi Tuhan belum memberi tanda-tanda kamu tidak baik untukku, rasa ku masih sama dan tidak akan terkikis. Yakinlah itu sayang!