Meski Aku Terbelenggu Pilu, Nyatanya Sukmaku Terus Menjeritkan Namamu

Cinta? Ya!

Advertisement

Cinta itu kadang seperti tangan yang saling menggenggam, tapi juga teramat jauh seperti tangan yang tak pernah menyentuh. Sekian lama bersama-sama, semakin terikat, memendam rasa yag teramat, membuat semuanya buta, buta bahwa memang benar kau begitu rupawan.

Cinta itu lucu, lucu saat kau di buatnya bertahan padahal luka semakin menganga. Kadang cinta itu bermain-main, seperti main petak umpet, bersembunyi agar di cari padahal kau tau cinta tak sebercanda itu.

Advertisement

5 tahun sudah cinta ini bertahan, terdengar mengagumkan walau sebenarnya banyak tangis mengharu biru. kau yang selalu menghujani ku dengan janji cinta, berbohong atas dasar sayang, kini ijinkan aku menumpahkan kekecewaan yang teramat mendalam, yang ku sembunyikan dan harus merasakan nyeri setiap malam di bagian dada.

Aku mencintaimu dalam segala bentuk kekurangan mu, kubalut luka sayap mu agar kau terbang bersamaku, dan ku namai kau "pagi" karena alasanku bangun setiap hari, tapi bagimu tak pernah cukup, rupanya kau juga ingin air mata ku. Dan inilah cinta begitu bejatnya, meski karenamu aku terbelenggu oleh pilu, nyatanya sukmaku terus menjeritkan namamu. Kini sudah banyak musim kita lewati bersama, hujan yang menggigil, petir yang bergemuruh, senja yang menghangatkan, pelangi yang rupawan, relakah berakhir sah bukan denganmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis biasa dan sederhana