Merindu yang Bukan Untukku

Aku yang rindu, tapi kamu tidak

Seperti lagu yang mengalun indah ketelinga begitupun malam yang datang mengantarkan rindu yang menjulang. 

Advertisement

Malam selalu datang menepati janjinya kala senja mulai menghilang, tapi kamu tidak selalu datang kala malam sudah tiba. Katamu jika aku rindu panggil saja kamu. Tapi bagaimana bisa? Sementara aku tidak tau harus memanggilmu kemana. Kamu datang pada pagi yang begitu hangat, menenggelamkan ku pada siang yang penuh dengan kebersamaan. Aku bahagia, itu sebabnya pagi adalah hal yang selalu menjadi favorite ku. Tapi ini bukan tentang pagi dan siang saja, ada yang lebih panjang dari itu. Yaitu, malam yang dingin tanpamu. Tanpa obrolan, tanpa kebersamaan, bahkan tanpa ucapan selamat malam. Aku benci malam, jika aku mampu ingin ku ubah hidupku tanpa malam didalamnya. Atau akan ku berhentikan waktu saat kamu membawaku dalam pelukanmu. 

malam selalu datang dengan rindu, dan ingat-ingatan tentangmu. Juga tentang mimpi-mimpi perihal kamu yang selalu indah aku bayangkan. Hanya sebatas bayangan saja tidak apakan? Aku lebih suka menenun asa dipinggiran malam , sebab selalu ada harapan untukku terus bersamamu hingga pagi menjelang.

Jika hanya merindu saja sesakit ini…

Advertisement

Teruntuk kamu,

Iya kamu, siapa lagi. Apa kabarnya? Sudah bahagia? Aku disini masih tetap bersama luka yang lama. Luka yang kau tancap tanpa permisi dan maaf. Perih itu masih terasa walau sudah sekian lama. Aku tidak bisa mengobatinya, terlalu dalam. Sakit jika ingatan mulai merasuk tanpa di minta. Tentang Pertemuan dan kepergian, kehilangan dan dicampakan. Namun, tidak mengapa Karena sampai saat ini tidak ada nama yang begitu melekat dihati selain namamu. Tidak ada cinta yang mampu menggantikanmu. Aku akui, walau harus sesakit ini menjalani. Sebab yang ku rasa bab tentang aku dan kamu ini belum selesai. Walau aku tau kamu bukan lagi yang aku miliki. 

Advertisement

Dulu, kita dua orang yang pernah saling mendoakan, bahkan merancang hidup masa depan. Kini menjadi dua orang asing karena keadaan. Aku rindu sapaanmu, aku rindu senyumman mu. Ahh, aku rindu segala hal tentang kamu. Walau kamu orang yang selalu membuat hari ku diselimuti gelisah setiap waktu. Tapi, ketika tanpa mu semuanya kosong. Ada yang hilang, yaa separuh hatiku. 

Teruntuk kamu,

Maaf jika aku selalu mengingatmu dan merindu mu. Karena bagiku kamu masih kamuku. 

Dalam sunyi, semua ingatan tentangmu merasuk tanpa henti. Seolah tak malu dengan apapun yang terjadi. 

Sakit… hanya itu yang aku rasakan. Aku tak tau harus ku tumpahkan rindu ini pada siapa. Sebab kamu tidak lagi disini. Hanya aku sendiri, bersama rindu dan cinta yang mulai patah setiap hari. 

Bolehkah aku berbisik, sekali saja…

Mau kah kau menemuiku kala rindu menghujam hatiku. Mungkin bertemu adalah penawar rasa itu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini