Kamu adalah orang baik yang diabaikan. Mereka yang mengabaikanmu akan peduli denganmu nanti, saat kamu sudah melupakan mereka. Ketika kamu telah berhasil menguasai dirimu sendiri. Menggapai hal terbaik yang ingin kamu raih. Menggapai harapan yang telah kamu cantumkan.
Bagaimana jika kamu tak mampu menggapainya? Setiap orang memiliki kesempatan. Aku tahu kamu anggap dirimu dengan pandangan rendah. Tidak, kamu tak seburuk itu. Kamu bisa jauh lebih pandai, lebih ahli, lebih cakap berhitung, lebih cakap bergaul, lebih cakap berbicara, lebih cakap menulis. Kepandaian dan kelebihanmu akan terbentuk seiring dengan berjalannya kehidupan.
Maka kamu harus cepat untuk bergerak, mencatat kesalahan-kesalahan yang ada dalam pikiranmu. Mencatat kebaikan-kebaikan yang akan kamu lakukan dalam pikiranmu. Agar orang tak akan sanggup mengabaikanmu. Orang yang menyapamu dengan tulus, dan penuh harap akan datang. Penuh harap agar kamu melakukan kebaikan bersamanya. Dan kamu menyapanya dengan hati yang haru.
Kamu tak suka diabaikan. Tetapi setiap orang yang lewat akan mengabaikanmu. Mereka akan mengacuhkan apa yang kamu lakukan. Mereka sama sekali tak peduli. Yang mereka pikirkan adalah diri mereka sendiri tentu saja. Kamu pun demikian. Untuk itu ketika kamu diabaikan, kamu akan menjadi lebih kuat.
Kamu teringat ketika duduk sendiri di tengah keramaian. Hatimu menjadi sunyi dan pikiranmu menyanyikan lagu-lagu yang menambah kesedihan hatimu. Kamu menatap kolam dengan pandangan kosong. Seakan-akan hidupmu tak pernah bergerak maju. Sejatinya kamu akan belajar untuk tak mengabaikan hal-hal penting, di tengah kesendirian yang ditelan oleh kebisingan.
Ketika kamu menyapa orang lain, lalu orang tersebut hanya memandangmu dengan heran. Oh iya, kamu tak sadar bahwa kamu telah dilupakannya. Lalu ia akan segera mengabaikanmu. Mungkin, saat itu hatimu tengah merasa sakit. Kamu kemudian berpulang dengan hati yang menganjal. Kamu akan belajar cara untuk melupakan.
Hingga pada akhirnya kamu tak sendirian. Kamu tak sendirian di keramaian itu. Ada orang yang ternyata mengenalmu. Dia adalah salah satu temanmu. Tak sengaja bertemu. Ia tak sengaja menyapamu. Lalu kamu dan dia tertawa bersama. Entah apa yang dibicarakan. Kamu tak merasakan kesepian lagi. Dan kamu tak diabakan. Mungkin, hal itulah yang akan selalu kamu ingat, jelas jauh di dalam benakmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”