#MerdekaTapi Masih Luntang-Lantung Kurang Kerjaan

Merdeka, tapi masih kurang memerdekakan diri

Sudah 73 tahun bangsa Indonesia merdeka. Dari ujung sampai sampai Merauke. Ternyata udah lama banget kita merasakan kemerdekaan, tiap tahun upacara bendera dilaksanakan. Penuh hikmat kadang juga diselingi drama-drama yang menarik.

Advertisement

Apa yang terbesit di benak kita saat dikatakan kita merdeka sebagai pribadi???

Kadang kita bingung memaknai arti merdeka itu sendiri. APA MERDEKA ITU??

Sudahkah kita rasakan sensasi kemerdekaan yang menjadi hak bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan UUD '45??

Advertisement

Merdeka saat kita tak lagi membuka buku-buku penuh coretan bagi pelajar, jauh dari yang namanya PR, jauh dari yang namanya tugas dan extra yang memusingkan.apa itu merdeka bagi pelajar??

Merdeka bagi pelajar, mungkin kebahagiaan saat tak ketemu Senin di awal Minggu, sensasinya wiiiihhhh…

Advertisement

Merdeka bagi pekerja kantor, mungkin saat tugas dikit gaji bejibun… Mimpi sesaat.

Apa arti merdeka bagimu??

Generasi milenial yang gila akan gadget dan segala hal yang berbau sentuhan. Mendapatkan segala hal yang dengan sekedipan mata. Arti merdeka bagi generasi milenial itu seperti apa sebenarnya.

Tak ayal lagi banyak dari kita yang akan bingung dengan segala kemudahan yang di dapat, jusru kita akan merasa kemerdekaan kita sudah dijajah oleh barang kecil ukuran 5 inci tersebut. Dunia dalam gengaman… Benar kita tak akan menampik hal itu, akses mudah dalam sekali sentuh. Membuat dari ujung bumi utara hingga selatan ada di genggaman. Kadang kita terlampau peduli dengan si A,B, C di dunia maya lalu lupa dengan sebelah rumah, bahkan mungkin seseorang yang bernyawa di samping kita. MIRIS BUKAN???

Kita merasa merdeka tapi kadang kita lupa justru identitas kita sendiri yang mulai tergerus, arus modernisasi yang serba menggila, membuat kita lupa akan segala hal. kemerdekaan kita menjadi sebuah simbol sesaat, miris saat kita dikendalikan teknologi, dari bangun handphone yang dipegang hingga terlelap lagi handphone yang jadi pasangan setia.

Kita seperti kura-kura dalam tempurung, melupakan dunia nyata, dan hidup di dunia abu-abu. merdeka tapi masih luntang-luntung, mengomentari sesuatu yang bukan dan tak ada kaitanyya dengan kita. Menjugde sesuatu yang belum tentu benar akan ceritanya. Menganggap diri manusia paling sok baik hingga lupa kita sendiri yang membuat diri kita jatuh.

Generasi milenial yang serba menggila. Bagaiman cara kita memerdekan diri?? merasakan sensasi hidup dengan merdeka yang benar?? Hargai hidup kita yang hanya sesaat, menoleh ke bawah banyak orang yang lebih kekurangan dibanding kita syukuri itu, bukan membantu dengan cara memfoto ketika da orang tertimpa bencana dengan capture "viralkan" miris.

Menoleh ke samping kanan ada keluarga kita yang senantiasa ada di kala senag dan susah, mereka layak dan benar-benar layak mendapatkan perhatian kita, bukan hanya duduk makan bersama di meja makan tapi semua mata tertuju pada gadget masing-masing tak ada komunikasi tapi sharing di sosial media dengan capture "Makan malam bersama keluarga" keluarga yang mana???

Menoleh ke kiri kita punya tetangga yang harus kita ayomi, hak tetangga kita ada di kita, ah jika menilik kembali sunnah rosul maka saat kita memasak dan tetangga kita mencium wajib bagi kita untuk membaginya.

Menoleh ke atas, banyak orang yang lebih beruntung dibanding kita tapi bukan berarti mereka sesempurna itu, ada usaha keras dibalik segala hal yang indah yang didapatkan saat ini. maka pelajari itu bukan hanya menilai secara sepihak.

Mari kita hargai diri itulah cara memerdekakan diri yang paling elegan. Bukan hanya tinggal dalam kotak kecil merasa semua dalam genggaman. Merdeka INDONESIA Merdeka bagi kita generasi milenial.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

menuju bahagia baru