Malam kian larut dan nyanyian penghuni malam kian gentar terdengar, lagi-lagi semua tentangmu mulai bersorak di pikiranku. Aku termenung sembari ditemani segelas coklat panas yang selalu setia mendengarkan cerita tentang dirimu.
Sejenak wajahmu terlintas di hadapanku dan berhasil menyingkirkan kebisingan nyanyian para penghuni malam yang kian gentar terdengar. Mungkin akan terbilang sulit menyusun setiap kata menjadi sebuah paragraf untuk mewakili perasaan ini padamu, namun percaya atau tidak kamu adalah sumber inspirasi dalam setiap tulisanku. Memang masih sangat sebentar aku mengenalmu, namun kehadiranmu dalam setiap kesempatan adalah sesuatu yang selalu aku semogakan.
Yah mungkin hanya dengan menulis adalah satu-satunya cara yang kumiliki untuk mengagumi dan mengabadikanmu, menghiasi setiap lembar-lembar yang dulunya kosong hingga menjadi warna yang begitu indah. Dulu aku berpikir kebahagiaanku bukan semata bersumber pada keberhasilan memilikimu, melihatmu cukup dan genap saja sudah membuatku mengucap syukur yang tak ada habisnya. Namun nyatanya semua di luar dugaan Tuhan memberiku bonus yang begitu luar biasa dari sekian rapal doa yang tak pernah alpa kukirimkan di penghujung-penghujung malam, ya sekarang aku bersamamu aku memilikimu, dan syukur tak berkesudahan selalu aku panjatkan karena pada akhirnya kita memang telah bersama menikmati setiap detik tanpa jeda.
Dulu sebelum pada akhirnya kita dipersatukan seperti ini, aku sempat berpikir, bersama atau tidaknya kita nanti, kau tetap perlu tahu kehadiranmu selalu menjadi sesuatu yang terindah bagiku, keberadaanmu mengajarkanku banyak hal yang harus kusyukuri, sebagai manusia biasa tentu aku ingin kita bisa bersama. Sudah terbayangkan betapa menyenangkan hari-hari ketika kamu selalu di sisi. Tapi jika pun rencana dan harapan itu tak terwujud, keberadaanmu tak pernah ku sesali. Namun sekarang nyatanya kamu telah bersamaku, menghiasi setiap waktu-waktu dan tentunya semua bukan bayangan lagi, semua adalah kenyataan yang dulunya ku usahakan mati-matian, tentu saja masih dengan doa yang tak pernah alpa ku kirimkan di penghujung malam.
Kini kita telah bersama dan berjanji untuk saling menjaga, tak peduli seberapa keras rintangan yang akan menguji kita, kau mengajarkanku bahwa cinta adalah perkara saling percaya dan mengerti, berusaha menjadi sebaik-baik pribadi, tanpa perlu khawatir satu sama lain karena seperti yang telah kau katakan kita telah memiliki komitmen yang tentunya membuat hubungan kita semakin kokoh. Mengenai bagaimana kehidupan masa depan kita nantinya, tentu saja kita akan berjanji saling mendukung untuk mengusahakan yang terbaik. Mencintaimu membuat mataku terbuka, begitu banyak bentuk usaha yang bisa dilakukan di luar merayu dan mengobral janji manis belaka.
Terima kasih telah mencintaiku dengan sungguh, terima kasih telah bersedia berjuang bersamaku semoga Tuhan dan Semesta selalu merestui hubungan kita dan juga tentunya aku tak akan pernah alpa berusaha dan merayu di setiap penghujung malam untuk selalu mendapatkan restu itu dan semoga saja kau bersedia membantuku untuk merayu Tuhan untuk impian sederhana kita membangun sebuah kerajaan dengan di lengkapi pangeran tampan dan putri kecil kita yang menggemaskan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Lanjut
Otniel Hau Bale..
Baca ini sayang ????
I know well how it feels like John Sitompul