Pandemi yang masih berlangsung hampir di seluruh dunia tak terkecuali di negara kita sendiri oleh karena itu tak sedikit banyak memang memengaruhi jalannya aktivitas kita yang biasa. Pergerakan kita saat ini mulai lebih di batasi. Bahkan belajar dan bekerja pun harus dari rumah. Tentu ada rasa bosan tidak bisa kita hindari lagi ketika setiap hari hanya berada di rumah. Oleh karena itu, banyak yang mencoba mengembangkan hobi baru maupun hobi lama yang dahulu sudah mulai ditinggalkan, yang selama ini mungkin nggak terpikirkan sebab nggak ada waktu. Misalnya saja tanaman hias atau berkebun.
Tanaman hias yang digandrungi oleh masyarakat beberapa bulan terakhir banyak orang yang hobi tanaman hias bahkan yang baru memulai hobinya menacari tanaman ini yang mana sering sekali di jadikan hiasan di dalam ruang tamu atau di ruang kerja karena bisa menjadikan sebuah ruang menjadi sejuk dan juga sangat cocok untuk dekorasi yang berkonsep minimalis, yang dapat mengurangi rasa bosan ketika kita diumah, sebuah tanaman hias yang bernama Skulen dan Kaktus. Yang mana Skulen dan Kaktus sendiri mempunyai beragam jenis, yang bisa kamu jadikan pilihan untuk memperindah ruangan.
Apa, sih, sukulen itu? Sukulen adalah tanaman yang menyimpan air hanya di batang dan gak punya daun, atau punya daun, tapi ukurannya sangat kecil. Definisi sukulen lebih lanjut, kaktus adalah sukulen, tapi gak semua sukulen adalah kaktus.
Mengutip dari britannica.com, tanaman sukulen ditemukan dalam lebih dari 60 famili tanaman, dengan anggota Aizoaceae, Cactaceae, dan Crassulaceae. Sebagian dibudidayakan sebagai tanaman hias, termasuk aloe, echeveria, kalanchoe, dan lainnya.
Beberapa yang terkenal di antaranya tanaman lidah buaya, kaktus bola emas, sukulen panda, sukulen jade dan masih banyak lagi.
CARA MERAWAT
Merawat Sukulen bisa menjadi kegiatan yang sangat seru ketika bosan dirumah apalagi saat pandemi seperti ini kita mempunyai banyak waktu di rumah, karena sukulen bisa dibilang gampang-gampang susah, kebanyakan air bisa bikin sukulen jadi busuk, tapi kalau kekurangan air, sukulen bisa kering. Hal yang harus diperhatikan saat menanam sukulen yaitu memilih jenis sukulen. Sukulen berwarna cerah (merah dan ungu) gak cocok ada di dalam ruangan karena mereka membutuhkan lebih banyak sinar matahari. Sukulen hijau peluangnya lebih baik untuk berkembang di dalam rumah.
Untuk memilih wadah, pilih pot atau penanam lain untuk menampung sukulen yang punya lubang untuk drainase. Media tanamnya yaitu campuran pasir dan tanah, atau kamu bisa beli campuran yang dirancang khusus untuk sukulen.
Saat kamu menyirami tanaman untuk pertama kalinya, bidiklah tanah, bukan dedaunan tanaman. Ingat bahwa sukulen menyimpan air, jadi jangan berlebihan.
MANFAAT
Tanaman sukulen punya banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan kelembapan rumah, karena tanaman ini melepaskan air. Selain itu, sukulen bisa membantu memurnikan udara. Penelitian NASA yang menggunakan tanaman di BioHome menunjukkan bahwa sukulen bisa menghilangkan banyak senyawa organik volatil (VOCs) dari udara.
Juga bisa menambahkan oksigen segar ke lingkungan. Gak seperti kebanyakan tanaman, sukulen gak melepaskan karbon dioksida pada malam hari. Sebaliknya, mereka terus menghasilkan oksigen. Sukulen juga bisa meningkatkan toleransi nyeri. Penelitian terapi hortikultura yang dilakukan oleh University of Kansas menemukan bahwa pasien kelihatan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit saat kamar di rumah sakit ada tanaman.
Manfaat selanjutnya yaitu bisa meningkatkan memori. Penelitian psikologi yang dilakukan oleh University of Michigan mengungkapkan, banyak manfaat kognitif untuk berinteraksi dengan alam, misalnya dengan berjalan di taman, menanam tanaman di rumah, atau bahkan cuma melihat foto-foto flora. Bahkan, retensi memori terbukti meningkat sebanyak 20 persen setelah subjek menghabiskan satu jam di alam.
Gimana? Tertarik untuk merawat tanaman sukulen? Yuk, mulai pelan-pelan dan mulai dari sekarang!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”