Merasa Salah Jurusan di Jurusan Impian

Jurusan dan jalur masuk kamu apa sih?

Advertisement

Sejak SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri) atau biasanya yang disebut jalur raport aku meyakinkan untuk memilih jurusan pendidikan matematika di suatu PTN terkenal di Jawa Tengah. Namun, saat waktu pengumuman tiba aku dinyatakan tidak lulus dan aku pun merasa sedih dan kecewa kepada diriku sendiri. Kenapa sih aku bisa gagal? Seiring berjalannya waktu, aku mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri) atau biasanya disebut jalur tes dan aku masih yakin untuk memilih jurusan dan PTN yang sama saat SNMPTN. Singkat cerita waktu pengumuman pun tiba dan aku dinyatakan tidak lolos juga. Apakah aku menyerah? Oh tentu tidak! Aku mengikuti seleksi mandiri jalur ujian tulis gelombang 2 yang dilaksanakan oleh PTN yang aku pilih saat SNMPTN dan SBMPTN. Boom! Aku dinyatakan lolos di jurusan dan prodi yang aku inginkan, rasa bahagia dan terharu bercampur aduk. Aku pun bersyukur kepada tuhan yang telah mewujudkan keinginanku. Terima kasih, Tuhan.

Lantas mengapa kamu merasa salah jurusan padahal jurusan itulah yang kamu pilih dan impi-impikan?

Jurusan ini yang aku pilih dan impi-impikan, tapi mungkin aku belum terlalu mengenal siapa diriku ini. Jadi, itulah faktor yang mungkin menyebabkan aku merasa salah jurusan. Singkat cerita setelah melewati masa ospek, tiba waktu hari pertama kuliah dan aku merasa baik-baik saja selama beberapa minggu ke depan, bertemu banyak teman yang menyenangkan dari latar belakang yang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu tibalah waktu UTS, saat itulah aku ingin menyerah karena materi-materi yang susah aku pahami. Bermain dengan angka dan teorema sudah muak aku. Aku pun merasa salah jurusan, ternyata ekspektasi salah besar. Aku yang biasanya hanya mendengar "Ekspektasi tak seindah realita" sekarang aku merasakan bahwa itu benar. Sejujurnya aku sampai sekarang masih merasa salah jurusan, tapi aku memotivasi diri aku sendiri agar aku kuat dan tidak menyerah begitu saja. Ingat! Dulu kamu masuk di prodi ini dengan susah payah, kamu tidak boleh menyerah. Kata semangat bagiku mungkin sudah sering aku dengarkan, begitu membosankan.

Advertisement

Lanjut atau berhenti?

Lanjut! Aku yakin badai pasti akan berlalu, waktu akan terus berjalan. Materi yang awalnya tidak aku pahami sekarang dapat aku pahami tentunya dengan belajar yang rajin. Perbanyak bersyukur! Masih banyak teman di luar sana yang ingin kuliah di prodi dan PTN yang aku sekarang dapatkan, lantas aku yang sudah masuk mau menyerah? Tak ada kata salah dalam pilihan, karena "Banyak jalan menuju Roma".

Advertisement

Bagaimana kesehatan mentalmu sekarang? Aman, kan?

Setiap malam hari aku selalu overthinking, bisa tidak ya aku kuat bertahan sampai akhir? Waktu pun tetap berjalan, aku pun juga harus melakukan kewajibanku sebagai mahasiswa. Melihat orang tua yang kerja banting tulang untuk membiayai kuliahku, rasa semangatku untuk kuliah kembali membara! Aku berusaha untuk positif thinking bahwa sekarang adalah waktu untuk adaptasi. Jadi, tidak ada kata salah jurusan jika kita terus berusaha dan yakin bahwa diri kita mampu melakukan itu.

Aku berusaha untuk merangkai kembali satu-satu mentalku yang hancur. Aku tidak ingin orang tuaku mengetahui hal itu. Saat itulah juga terdapat berita Tegar seorang mahasiswa prodi ilmu komunikasi UGM yang lompat dari lantai 11 sebuah hotel di Jogja untuk merenggut nyawanya sendiri karena diduga mengalami depresi dan mentalnya yang hancur. Aku tidak ingin hal itu terjadi aku harus bisa melewati apapun masa sulitku, sesulit apa pun masalah kita waktu akan tetap berjalan dan yakinlah pada diri kita sendiri bahwa kita mampu untuk melewati semua itu.

Kesimpulan yang aku peroleh adalah sesulit apapun masalahmu percayalah kamu dapat menyelesaikannya. Jangan melakukan hal-hal buruk saat kamu punya masalah itu tidak akan menyelesaikan masalahmu, dan ingat masih banyak yang membutuhkan dirimu dan sayang kepadamu!.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini