Hai kamu yang jauh di sana, apa kabar?Â
Iya aku tau pasti kamu baik-baik saja, setiap hari juga komunikasi  hehehe. Di lain pikiranmu yang kamu bilang berantakan karena memikirkanku. Kamu takut aku akan bosan, kamu takut membuatku kecewa, kamu takut aku menyia-nyiakan waktuku dengan menunggu, tapi aku pastikan aku tidak akan seperti itu.
Hey sayang, terima kasih yang sangat-sangat besar kepada kamu yang selalu ada mengisi hari-hariku. Terima kasih sudah memberiku banyak kenangan yang akan aku ingat sampai kapanpun, dan terima kasih atas pengertian yang nggak ada habis-habisnya darimu untukku, si keras kepala ini dan si tukang ngambekkan, sungguh kamu begitu banyak membantu hari-hariku yang begitu biasa saja menjadi lebih berwarna.
Aku sungguh merasa terberkati jika Tuhan lah yang mengirimmu dalam hidupku, kamu mengajariku untuk jatuh cinta, mengajariku merasakan cinta, mengajariku tentang kebaikan serta pengorbanan, bahkan mengajariku melawan waktu yang memberiku kesepian di kala rindu itu datang.
Kamu mengubah pandanganku tentang hidup, teman, sahabat dan keluarga. Darimu aku juga belajar mengerti perasaan dan kesedihan orang lain. Kamu telah banyak merubah hidupku dari sosok yang terkurung oleh pikiran kolot sampai aku yang sekarang bahkan dicari orang untuk sekedar curhat tentang masalah mereka.
Sekarang aku menjadi tempat jika sesorang dalam keadaan masalah atau butuh pendapat atas setiap tindakan yang mereka lakukan. Kamu membuatku menjadi dihargai bahkan dianggap ada oleh mereka. Terima kasih untuk teman dan sahabat yang aku miliki sekarang.Â
Semua berkat kamu. Kamu si supel yang pintar mengambil hati banyak orang. Ketulusanmu membuatmu disukai banyak orang hingga kadang aku cemburu dengan mereka, karena perhatianmu terhadap teman dan sahabatmu melebihi perhatianmu padaku.
Hei kamu seseorang yg selalu dijauhkan dariku kapan kita akan bersama? Kapan kamu akan menjemputku? Tampaknya memang cukup sulit untuk sekarang bahkan untuk nanti juga. Aku mengerti dan memahami setiap alasan yang kamu berikan. Aku begitu iri dengan mreka yang bisa menghabiskan waktu bersama pasangannya, aku ingin menikmati hilangnya semburat oranye di pantai sambil duduk berdua bersamamu. Keinginan yang belum terkabulkan selama 6 tahun.
Sedih? Iya tentu saja. Tapi setidaknya aku masih memlikimu sampai sekarang itu sudah cukup. Hal-hal seperti itu aku yakin di lain waktu pasti akan sangat mudah untuk kita ciptakan. Iya semoga saja. Kamu pernah bilang
Jika suatu ketika dalam jarak kita ini aku menemukan seseorang yang membuatku nyaman dan aku dicintai, aku dengan rela pergi dari hidupmu. Karena kebahagianmu adalah prioritasku.Karena aku tau sampai saat ini aku hanya bisa memberimu harapan-harapan.
Apakah kamu ingat kamu mengatakan itu? Saat itu aku hanya terdiam, meresapi setiap kata-kata yang kamu ucapkan. Tanpa sadar aku meneteskan air mataku, membayangkan diriku tak lagi bersamamu saja aku tak sanggup.Â
Bagaimana mungkin aku bersama yang lain? Aku tahu hatiku untuk siapa dan tentu kamu juga tahu itu dan sampai saat ini aku tak pernah menjawab kata-kata mu itu.
Sayang tahukah kamu aku sudah berjanji dengan hatiku bahkan dengan Tuhan jika aku tak akan pernah pergi darimu sampai kamu menjemputku di tempat aku berada sekarang seperti janjimu dan membawaku ketempat dimana kita akan diberkati orang – orang yang mencintaimu.
Aku akan sangat menunggu hari itu tiba.
Aku tahu, 6 tahun bukanlah waktu yang singkat. Apalagi 6 tahun yang kulakukan hanyalah menunggu, kata orang menunggu itu melelahkan. Apalagi menunggu sesuatu yang tak pasti. Tapi aku akan menunggu sampai aku lelah, sampai dimana ketika aku bukanlah seseorang itu dalam hidupmu, cintaku ihklas maka jangan pernah takut untuk mengunggkapkan sebuah kejujuran.
Aku akan tetap menunggumu dengan setia sebelum waktu itu tiba. Untuk sekarang izinkan aku memilikimu, izinkan aku tempat berbagimu aku janji tidak akan bosan. Aku janji tidak akan lelah sampai benar-benar lelah, karena aku menjadikanmu harapan dan keingananku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”