"Kapan selesainya?"
"Kapan undangannya?"
"Ditunggu kabar baiknya segera ya."
Sederet pertanyaan yang sering dilontarkan kepada manusia dewasa, sesekali memang terlihat begitu biasa, tapi bukan berati rasanya juga biasa kan?
Tenang, kamu tidak sedang berjuang seorang diri, kamu juga bukan satu-satu orang yang selalu di todong pertanyaan demikian.
Katanya, setiap orang itu memiliki masanya masing-masing. Semua orang pasti juga sedang menunggu harapan yang terus disemogakan agar segera teralisasikan kok. Tidak dipungkiri bahwa semua hal yang terjadi akan terus dipikirkan dalam kesendirian, tentang hal apapun itu. Apalagi bagi mereka yang memang benar-benar “menunggu”. Tidak hanya terdiam dan bergelut dengan imajinasi pikiran saja, ada yang sedang kuusahakan dengan keras meski banyak hal yang menjadi batu sandung di depan langkah kakiku.
Sebenarnya, sesekali terlihat bodo amat atas perkataan orang lain memang membuat tenang, ya sementara tidak begitu terus terpikirkan. Aku hanya manusia seperti mereka yang hatinya bisa tiba-tiba terluka dari pertanyaan biasa, hehe. Namun sedikitpun tidak pernah mengurungkan niatku untuk menyerah dan pasrah pada keadaan.
Banyak hal yang bisa kumanfaatkan selama “menunggu” harapanku menjadi kenyataan. Tanpa disadari, ternyata hal-hal tersebut telah menjadi proses untuk diriku berubah lebih dewasa dari sebelumnya. Memaknai hidup lebih dalam dan bukan hanya tentang pencapaian.
Memang, menjadi dewasa seutuhnya membutuhkan keberanian lebih dari sekedar melangkah.Namun juga perlu menyadari dan bertanggungjawab atas pilihannya. Waktuku “menunggu” lebih terasa bermakna dengan menjadi bermanfaat bagi setiap orang di sekitar, bahkan tidak hanya itu, aku bisa berkembang dari banyak pengalaman baru yang berani kuarungi dengan keluar dari zona nyaman. Hanya perlu menjadi diri sendiri dan mau berkembang dari kemampuan yang dimiliki rasanya cukup membantu meredakan kekhawatiran-kekhawatiran dari sederet pertanyaan yang tidak mengasikkan itu.
Rasanya akan menjadi manusia paling rugi jika hanya sibuk membandingkan dengan proses dan pencapaian orang lain. Sadar atau tidak, ternyata semua itu hanya akan membuat diriku semakin tertinggal jauh di belakang. Menyadari bahwa hakikatnya setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda, jadi tidak perlu begitu khawatir dengan pencapaian orang lain, karena kita bisa menjadi versi terbaik dari kemampuan yang kita punya. Mencintai diri sendiri dengan menikmati setiap proses dari pencapaian, tidak merugikan kok, bisa jadi, di luar sana banyak dari mereka yang ingin berada di posisi kita saat ini.
Aku tau, betapa beratnya memikirkan hal yang tidak pasti, menunggu hal yang besar begitu lama, tapi dengan terus berjalan akan membuat diri kita lebih paham makna kehidupan yang sebenarnya bukan dari apa yang telah kita rencanakan, tapi dari apa yang Tuhan tunjukkan melalui jalan kehidupan yang benar nyata buktinya. Untuk setiap kalian yang sedang menunggu, jangan lupa berterima kasih pada diri sendiri karena telah bertahan sejauh ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”