Salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia di tahun 2020 adalah merebaknya pandemi Covid-19. Akibat penyebarannya yang masif dan relatif cepat, banyak aktivitas yang terpaksa harus dibatasi untuk memutus mata rantai covid-19. Setelah PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) resmi diterapkan, hampir semua perkantoran dan sekolah terpaksa dialihkan ke metode daring. Aktivitas di luar rumah juga sangat dibatasi demi mencegah mobilitas yang tidak perlu yang berpotensi menjadi salah satu sarana penyebaran covid-19. Keputusan ini diambil demi menekan angka penyebaran virus yang hingga saat ini masih belum ditemukan vaksinnya.
Akibat penerapan PSBB dan pembatasan aktivitas diluar ruangan yang berkelanjutan, kejenuhan selama berada di rumah saja mulai memuncak pada beberapa orang. Kegiatan-kegiatan awal yang dirasa menyenangkan ketika dilakukan di rumah saja mulai menjadi kejenuhan tersendiri. Jika pada awalnya banyak orang yang mendadak mulai rajin memasak, membuat kerajinan, menanam tanaman, atau menghabiskan waktu bersama keluarga selama berada di rumah saja, kini kegiatan tersebut mulai kehilangan peminatnya. Rutinitas yang monoton dan kurangnya interaksi sosial berujung kepada stress yang menumpuk bagi beberapa orang, khususnya bagi kaum ekstrovert.
Kurangnya aktivitas fisik dan banyaknya waktu luang cenderung mendorong seseorang untuk memberikan perhatian lebih kepada beberapa hal dalam hidup, yang sayangnya berpotensi berujung menjadi overthinking yang negatif. Beberapa hal yang biasanya luput dari pemikiran akibat rutinitas harian yang padat mulai menjadi kekhawatiran baru bagi beberapa orang. Bagi mereka yang kurang dapat mengontrol pemikirannya, kekhawatiran ini malah berpotensi menjadi dampak negatif bagi kesehatan mental. Sehingga penting untuk mempelajari bagaimana caranya mengontrol diri dan pemikiran.
Di tengah pandemi ini, banyak orang yang mulai belajar meditasi dan yoga sebagai sarana stress reliever. Namun tidak hanya terbatas sampai situ, ternyata bercerita juga dapat menjadi saran lain untuk mengurangi stress. Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi stress yang menumpuk, seorang mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret menawarkan Mental Health Class sebagai sarana stress reliever. Kelas yang dilakukan secara daring ini memberikan wadah bagi para pesertanya untuk dapat saling bercerita dan bertukarpikiran mengenai keresahan-keresahan apa saja yang muncul selama pandemi ini. Setiap seminggu sekali selama bulan Agustus, para peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti kelas via aplikasi grup video call.
Disamping bertukar pikiran, mental health class ini juga memberikan saran beberapa aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang selama berada di rumah saja. Selain memasak dan menanam tanaman, ternyata menonton film dan membuat journaling juga dirasa ampuh dalam membunuh waktu. Tidak hanya memberikan beberapa rekomendasi film yang dapat ditonton selama di rumah aja, kelas ini juga memberikan rekomendasi journal-journal yang dapat dijadikan acuan bagi pemula yang baru akan membuat journaling.
Menonton film selain dapat menghilangkan kejenuhan, ternyata juga dapat memicu progress otak manusia. Beberapa film yang memasukan unsur misteri atau plot twist dapat memicu penontonnya untuk menebak akhir dari cerita tersebut. Tidak hanya sampai situ, beberapa film inspiratif juga bisa memotivasi penontonnya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih berkembang. Sedangkan journaling merupakan suatu trend lama yang mulai booming kembali akhir-akhir ini. Kegiatan ini tidak hanya mencatat jadwal rutinitas harian, tetapi juga mencata progress hidup dari penulisnya. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang memasukan mood meter di dalam journaling-nya untuk mengontrol emosi dan menjaga ketenangan batin.
Pada akhir sesi kelas ini, peserta juga mendapatkan beberapa emergency number dan rekomendasi beberapa tenaga profesional yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu permasalahan overthinking tidak lagi hanya membahayakan mental. Dengan tidak menutup mata terhadap dampak negatif dari overthinking yang mungkin muncul di masa depan, kelas ini berusaha meningkatkan awareness mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di tengah pandemi yang meresahkan banyak pihak ini. Semoga ke depannya kesehatan mental bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan yah, stay positive!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”