Menjaga Citra Dengan Peka Terhadap Khalayak

“Berikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, Maka kita sedang membangun citra perusahaan.”

Reputasi perusahaan Eiger pun sempat terancam karena kesalahan salah satu karyawan. Eiger mengirimkan surat keberatan kepada youtuber duniadian yang mereview produk mereka secara jujur. Pihak Eiger mengkritik hasil video yang kurang pencahayaan hingga setting lokasi yang tidak pas. Seharusnya pihak Eiger berterimakasih kepada Youtuber Dian, karena telah mereview produk mereka secara cuma-cuma, bukan malah mengkritiki tanpa dasar yang jelas. Istilahnya, dikasih hati, minta jantung.

Citra Perusahaan Harus Dijaga

Citra perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan karena menganndung perasaan, gambaran, persepsi konsumen terhadap perusahaan. Dengan memiliki citra yang baik ada banyak manfaat yang diambil, seperti dapat meningkatkan daya saing perusahaan, meningkatkan efektivitas pemasaran dan juga menjadi incaran para investor untuk menanamkan modal sahamnya.

Sebagai praktisi public relations tentunya tugas amanah untuk terus menjaga dan mengembangkan citra yang positif menjadi suatu tanggung jawab besar. Praktisi harus mampu melakukan publikasi kepada masyarakat mengenai citra karena citra dipandang sebagai tolak ukur eksistensinya suatu perusahan di kalangan pesaingnya.

Namun, ternyata banyak hal yang sewaktu–waktu dapat menyebabkan citra yang dibangun menjadi rusak atau perusahaan mengalami krisis kepercayaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat membangun dan terus bertahan dalam mepertahankan citranya. Untuk itu peneliti akan meneliti langkah – langkah yang harus diambil oleh perusahaan saat citra perusahaan tersebut rusak.

Dampak Citra Perusahaan jika tidak Dijaga

Citra merupakan presepsi atau pandangan masyarakat dalam menilai perusahaan. Jika suatu perusahaan berhasil membangun citra positif, maka hal ini dapat meningkatkan kepuasaan dan loyalitas pelanggan, maka dari itu menjaga citra atau reputasi perusahaan adalah hal yang sangat penting, karena jika citra perusahaan buruk di pandangan masyarakat maka akan berdampak  ke segala aspek, seperti turunnya tingkat penjualan dan hilangnya simpati masyarakat kepada perusahaan. Dan hal tersebut sudah menjadi tugas seorang public relations untuk membangun kembali citra positif perusahaan jika mengalami masalah dan mencari strategi yang tepat agar masyarakat bisa percaya kembali dan loyal kepada perusahaan.

Cara menjaga Citra Perusahaan melalui Media Sosial

Menjaga citra perusahaan di masyarakat atau publik sangatlah penting, karena dengan adanya citra positif yang terbangun, maka perusahaan akan mendapatkan respon yang baik pula dari masyarakat, seperti peningkatan penjualan atau jasa, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan yang bisa membuatnya untuk tetap melalukan repurchase kepada perusahaan, dan sikap bersikap loyal. Dalam menjaga citra perusahaan merupakan tugas seorang public relation. Cara yang bisa dilakukan agar citra perusahaan tetap terjaga adalah sbb:

Melakukan analisis awal terhadap perusahaan sendiri, analisis SWOT untuk mengetahui kelemahan apa yang dimiki, sehingga bisa menemukan solusi yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

Terus melakukan inovasi-inovasi baru dan kreatif, seperti dalam mempersiapkan sebuah produk atau melakukan sebuah promosi sehingga bisa menarik minat perhatian masyarakat. Contohnya seperti  melakukan promosi menawarkan chasback atau mengadakan undian berupa hadiah liburan dengan menentukan minimal pembelian, serta bisa juga memberikan gift menarik kepada beberapa para pembeli pertama (ditentukan jumlahnya misal hanya 50 orang pertama) yang melakukan pembelian, hal ini bisa membuat calon pembeli antusias untuk berebut melakukan pembelian karena dianggap hadiah tersebut limited, yang tidak akan bisa didapatkan lagi di kesempatan lain.

Selalu mengikuti perkembangan berita atau trend yang sedang terjadi di masyarakat, sehingga bisa perusahaan bisa menyesuaikan bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi perubahan atau hal tersebut.

Memberikan konten-konten dan informasi yang positif serta relevan dengan perusahaan, yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Seperti selalu memberikan informasi kelebihan suatu produk yang diproduksi, manfaat apa saja yang akan didapatkan, dan sebagainya.

Melakukan komunikasi dengan publik, dalam konteks pelayanan seperti merespon secepat mungkin jika ada pelanggan yang ingin bertanya, memberikan saran, dan mengkritik, sehingga bisa digunakan perusahaan untuk bahan evaluasi agar bisa lebih baik lagi. Sedangkan dalam konteks agar lebih dekat dengan pelanggan, bisa dilakukan dengan cara sesekali mengadakan game atau menciptakan suatu ide diskusi tentang persoalan yang sedang terjadi, yang bisa membuka ruang untuk para pelanggan mengemukakan pendapatnya, atau sharing, tentunya tetap menggiring kearah yang positif.

Ikut berpartisipasi menunjukkan kepedulian tentang masalah sosial yan terjadi di masyarakat, seperti bencana banjir, gempa bumi, dsb. Bisa dilakukan dengan cara, perusahaan sebagai wadah atau tempat untuk mengajak dan mempengaruhi masyarakat agar berdonasi membantu para korban yang membutuhkan, dan juga bisa dengan ikut terjun langsung membantu para korban sembari memberikan bantuan yang sudah terkumpul dari para donatur.