Bukan Memilih Teman yang Baik, Tetapi Menjadi Teman yang Baik

Teman yang baik akan membantumu dalam menggapai hal yang besar.

Semua orang pasti mempunyai seorang teman atau sahabat. Rasanya aneh  jika ada orang yang tidak memiliki teman satupun. Masa iya ada manusia yang hidup tanpa seorang teman, bisa jadi dia bukan manusia tapi monster. Ya kali, monster juga pasti kan butuh patner in crime untuk menebar kejahatan di muka bumi ini (macam power rangers gitu).

Advertisement

Tentunya kebanyakan dari kita, memilih teman didasari oleh kesamaan visi dan misi, atau bahkan kesamaan hobi.  Hal tersebutlah yang akan membawa kita merasakan kenyamanan ketika kita berada dekat dengan teman kita. Bahkan terkadang rasa sayang seorang teman bisa melebihi rasa sayangnya saudara dekat.

Dikalangan orang Indonesia ternyata hubungan pertemanan itu ada tingkatanya loh, macam kasta gitu kurang lebih. Dari yang awalnya Cuma kenalan meningkat menjadi teman, kemudian menjadi sahabat, dan kemudian menjadi saudara. Entah siapa yang memperkenalkan tingkatan itu pertama kali, yang jelas begitulah jenjang tingkatanya. Teman atau sahabat bahkan juga bisa menjadi belahan jiwa kok (jika beruntung). Tetapi bisa juga menjadi musuh yang paling berbahaya buat diri kita. Macam musuh dalam kasur gitu, atau bahasa yang lagi ngetrend adalah cepu.

Setiap yang namanya interaksi sosial pasti mengalami yang dinamakan seleksi. Seleksi dalam pertemanan itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak bisa dihindarkan. Tidak mungkin semua orang akan suka dengan diri kita. Jangankan kita yang hanya manusia biasa, seorang Nabi pun yang kebaikanya tidak diragukan lagi juga pasti ada pembencinya kok. Sering kali orang tua kita mengatakan “ Pandailah dalam memilih teman”. Katanya sih kalau salah memilih teman bisa membuat kita menjadi tersesat dan tak tau arah jalan pulang (baca : rumor butiran debu). Ada benarnya juga sih, sebab bisa jadi jika kita adalah tipe orang yang mudah terpengaruh kita akan terjebak perilaku kurang baik yang dibawa oleh teman kita.

Advertisement

Pernah dengar pepatah yang mengatakan “Jika berteman dengan seorang pandai besi maka akan terpercik api dan bau asapnya. Tapi jika berteman dengan penjual minyak wangi maka akan terkena bau harumnya”. Bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan tukang las dan hanya boleh berteman dengan abang-abang di toko refil parfum yah. Hal yang perlu digaris bawahi disini adalah sifat dan sebab akibatnya.

Sebenarnya kita boleh berteman dengan siapa saja. Perlu di ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jika kita mempunyai seorang teman tapi ada perilakunya yang salah, bukan berarti kita bisa langsung mem-blacklist dia dari pertemanan kita. Cukup benci dengan salah satu sifat perilakunya yang salah dan kemudian bantu dia untuk memperbaikinya. Selain mempunyai kelemahan, manusia juga diciptakan dengan kelebihanya. Sifat itulah yang bisa menjadikan manusia memiliki seorang teman.

Advertisement

Dengan segala kelebihanya masing-masing, manusia ditakdirkan untuk saling melengkapi. Kita tetap butuh seorang pandai besi, karena kita tetap butuh pisau untuk memasak. Kita juga tetap butuh seorang penjual parfum karena keringat kita belum tentu berbau aroma terapi.

Seorang teman yang baik adalah mereka-mereka yang tidak mengenal istilah “lari” jika temanya membutuhkan pertolongan. Untuk mendapatkan seorang teman yang baik bukan hanya memilih dan dipilih, tapi juga menjadi. Yaps, menjadi seorang pribadi yang baik untuk diri kita sendiri dan orang lain. Masa iyah ingin memiliki teman yang baik tetapi diri kita sendiri bertingkah laku seperti seorang penjahat. Teman terbaik itu bukan ditemukan tapi diciptakan.

Sebab manusia pada dasarnya memiliki sifat baik pada dirinya. Tugas seorang teman adalah menciptakan kebaikan pada teman lainya dengan cara saling menjaga. Teman yang baik akan membantumu dalam menggapai hal yang besar. Dengan bantuan tanganya semua mimpi besar akan terlihat mudah terwujud menjadi kenyataan.

Yok, saling berkabar dengan teman baikmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini