Cara Menjadi Orang Moody yang Disenangi Banyak Orang. Ternyata Nggak Susah Dilakukan

Menadi orang moody yang disenangi

Menjadi orang yang moody memang bukan perkara yang mudah, banyak di antara teman kita yang pasti sudah sangat terkenal moody-nya. Mereka yang moody ini sangat dikenal dengan ketidaksanggupan mereka untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi. Mereka terkadang bisa tiba-tiba berubah menjadi sedih seketika setelah sebelumnya baru saja tertawa terbahak-bahak. Orang-orang yang moody dalam beberapa hal juga sering mendefinisikan segala yang ada di sekitarnya kedalam standar dan definisi yang mereka miliki. Alhasil, orang-orang moody seperti ini seringkali terlibat perang dingin dengan teman-temannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita mengenali terlebih dahulu moody yang bagaimanakah kita? 

Advertisement

Secara klinis, moody ini memang sangat bisa dijelaskan secara ilmiah. Moody terjadi karena tidak adanya keseimbangan psikologis yang biasanya diakibatkan karena ketidakseimbangan hormonal dan beberapa penyebab klinis lainnya. cuman yang perlu kita pahami bersama adalah, bahwa dalam dunia medis, moody ini adalah perubahan suasana hati yang terjadi tiba-tiba tanpa sebuah penyebab apapun. Maka mungkin bisa dibedakan mereka yang betul-betul moody secara klinis dan mereka yang sebenarnya hanya moody karena ketidakmampuan mendewasakan sikap. 

Mereka yang terkena moody klinis sebaiknya memeriksakan diri secepatnya ke dokter atau psikolog, karena dikhawatirkan kelak akan menjadi gangguan bipolar. Nah sekarang, bagi yang moody-nya non-klinis, apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah itu?

Orang-orang yang moody saat ini bila kita amati dengan baik, hampir sebagian besarnya hanyalah orang-orang yang terjebak dengan zona nyaman pada dirinya, dalam artian karena ego mereka yang sedikit tinggi, alhasil kondisi moody inilah yang sering digunakan sebgai pembenaran atas sikap mereka. Sebagai contoh, saat merasa tidak cocok dengan seseorang, mereka akan langsung marah dan memberontak atau bahkan bertindak kasar.

Advertisement

Cara menjadi orang moody yang disenangi

Di saat kita kemudian memprotes yang mereka lakukan, mereka akan berkilah bahwa "Ya emang gue gini orangnya, gue moody banget". Orang-orang yang moody seperti inilah yang sebenarnya hanya memiliki ego yang tinggi alias egois, namun berlindung di balik klaim bahwa mereka moody. 

Advertisement

Jadi salah satu permasalahan terbesar adalah bukan di moody, melainkan pada ego yang terlalu tinggi. Kita semestinya sadar bahwa bukan kita saja yang memiliki hak untuk dihargai, orang lain juga perlu untuk dihargai pendapat dan pandangannya. Bila kita sering memaksakan pendapat dan pandangan kita sendiri, maka hal inilah yang kadang akan menjadikan kita lebih egois. Hal inilah yang di kemudian hari akan semakin parah disaat ego ini disembunyikan dibalik topeng moody. 

Maka cobalah memahami bahwa masing-masing kita memiliki perspektif masing-masing. Di saat kita ingin dihargai, maka hargai jugalah pandangan orang lain. Setiap dari kita berjalan pada prinsip masing-masing. Salah satu pembelajaran pendewasaan diri yang terpenting adalah menghargai perspektif orang lain. Semakin kita terbuka dan menerima, maka semakin luntur pulalah ego kita.

Meredam ego itu bukan perkara mudah, butuh waktu yang lama menjalaninya. Tetapi sekali kita memahaminya, jangan khawatir lagi dengan orang-orang yang akan menjauhimu, karena kamu akan menjadi magnet bagi sahabat-sahabat yang baik. Namun bila kamu terlalu nyaman dan bertahan terus dengan ego yang bertopeng moody itu, maka bisa jadi satu per satu sahabatmu akan pergi meninggalkanmu. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.