Menunda pekerjaan tidak jarang akan berujung kepada tidak terselesaikannya pekerjaan tersebut, itulah definisi procrastination. Kebiasaan menunda pekerjaan seperti ini menjadi hal yang wajar bagi sebagian orang. Bagi procrastinator, the power of kepepet sering menjadi kekuatan tak terduga dan adiktif, sehingga kebanyakan dari mereka cenderung menunda pekerjaannya sampai mendekati deadlinenya.
Namun tak jarang the power of kepepet mereka tidak bekerja sebagaimana yang diharapkan, hasilnya tentu saja tidak maksimal. Oleh karena itu, perlu untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik, selain benefitnya bisa dirasakan oleh kita sendiri, orang lain di sekitar kita juga bisa mendapat keuntungan dari kebiasaan baik kita.
Menurut pendapat berbagai orang, perlu waktu untuk mengubah suatu kegiatan menjadi kebiasaan, dari mulai beberapa jam sehari sampai dengan ribuan jam per tahun. Namun terlepas dari itu semua, yang paling penting dalam mengubah kebiasaan buruk kita adalah niat, komitmen, dan konsistensi dalam melakukan kebiasaan tersebut.
Salah satu strategi untuk mengubah kebiasaan procrastination menjadi lebih produktif adalah Seinfeld Strategy, mengacu pada kebiasaan salah satu komedian tersukses di Amerika Jerry Seinfeld yang pertama kali dituturkan kepada salah satu goal-setting blogger Brad Isaac menjelaskan bagaimana kebiasaan Jerry Seinfeld yang dapat mengantarkannya meraih kesuksesan.
Untuk lebih memprovokasi diri sendiri dalam melakukan kegiatan positif sehingga dapat menjadi kebiasaan baik tentunya memerlukan metode yang menyenangkan, dalam seinfeld strategy atau yang populer disebut the X effect, kita memiliki misi yang dilakukan setiap hari.
Awalnya pada kasus Jerry Seinfeld, dia harus menulis sebuah materi lawakan yang baru setiap hari, dalam praktiknya, ia membeli sebuah kalender dinding model lama dan mulai membuat garis “X” besar dengan warna merah pada kotak tanggalan setiap kali ia menyelesaikan sebuah materi setiap hari. Misinya, adalah untuk tidak mematahkan susunan rantai “X” sehingga terus tersambung sampai kalender tersebut habis.
Memang perlu usaha yang besar untuk menyelesaikan runtutan “X” setahun penuh, dan itu juga akan menghasilkan hasil yang baik untuk diri kita sendiri, seperti kata pepatah jawa neo-modern yang sering dituliskan pada bak truk besar.
“Ora ono lumrah tanpo susah”
yang berarti tidak ada kenyamanan tanpa bersusah payah. Lalu jika Anda belum bisa menyelesaikan setahun penuh apa Anda lantas tidak akan mencoba? Untuk mengatasi hal ini juga memerlukan strategi, seperti
“mulailah sesuatu dengan akhir di tengah”
Jadi, untuk memperpendek jangkauan kita dalam mengerjakan sesuatu, bisa diakali dengan mengerjakan setengahnya terlebih dahulu. Bisa jadi jika setengah itu masih terlalu berat, maka bagi lagi menjadi setengah dan setengahnya lagi sampai kita rasa kita mampu mengerjajkan hal tersebut dalam sehari, atau beberapa jam sehari. Perlu diingat bahwa
“Orang tidak terlahir jenius, mereka mendapatkannya dengan berusaha”
kata Malcolm Gladwell yang merupakan penulis buku pengembangan diri terkenal seperti Blink dan Outliers.
Bagaima dengan Anda? Siapkah menjadi orang yang lebih produktif dan menjalani hidup dengan nyaman tanpa stres berlebihan akibat deadline? Tentu saja, tulisan ini tidak bisa membantu. Anda sendiri yang dapat menolong diri Anda.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”