Assalamualaikum wr wb .
Perkenalkan Saya Lia Esa Putri Kurniawati seorang mahasiswa dari IAIN Pekalongan jurusan Pendidikan Agama Islam semester 4. Disini saya akan membagikan pengalaman saya menjadi Guru TPQ di salah satu TPQ yang terletak di kabupaten Pekalongan. Awal mula saya bergabung untuk mengajar di TPQ tersebut, karena menggantikan teman saya yang akan keluar dari TPQ. Saya mulai masuk mengajar di Jilid 6, para Santri menyambut saya dengan ceria, pada hari pertama saya merasa gugup karena belum pernah sama sekali mengajar langsung di kelas, di samping untuk pengalaman ketika nanti sudah masuk dunia mengajar ketika lulus, saya banyak menemukan pengalaman yaitu tentang bagaimana cara kita menyampaikan materi kepada Santri agar mereka bisa menangkap materi dengan baik.Â
Pengalaman lain yang saya dapatkan adalah cara membagi waktu kuliah dengan waktu mengajar itu tidaklah mudah maka dari itu, saya belajar membagi waktu dengan baik agar tidak mengganggu satu sama lain antara kuliah dan mengajar. Saya juga mulai belajar lagi tentang ilmu ilmu tajwid yang pernah saya pelajari dulu saat duduk di sekolah TPQ yang mana materi tersebut harus saya kuasai lagi untuk diajarkan kepada santri.
Di dalam mengajar TPQ saya menemukan banyak kriteria Santri , mulai dari yang tidak memperhatikan ketika belajar berlangsung ada juga yang lari lari disaat jam belajar berlangsung , tetapi Saya harus bisa menghadapi mereka dengan sabar dan penuh perhatian agar mereka bisa belajar dengan rileks dari diri sendiri, tidak ada keterpaksaan dari orang lain. Karena ketika belajar sudah dari kemauan diri sendiri materi yang disampaikan akan gampang masuk kepada mereka dan mudah diingat.
Berbeda dengan yang dipaksa akan sulit masuk dan mereka akan bosan ketika jam pelajaran berlangsung. Sebagai seorang guru di TPQ tersebut, saya banyak belajar kepada guru lain tentang bagaimana cara agar Santri bisa memperhatikan apa yang saya sampaikan saat jam pembelajaran berlangsung, dan ternyata itu tidak mudah, butuh pendekatan dan pembiasaan terhadap setiap Santri, karena setiap santri berbeda kriterianya maka dari itu, perlu belajar banyak tentang adaptasi antara Guru dan Santri.Â
Pengalaman saya sendiri agar Santri mudah mengingat tentang apa yang saya sampaikan dikelas yaitu dengan cara setiap hari diulang-ulang kembali materinya, kemudian adakan sesi tanya jawab agar Santri berlomba-lomba menjawabnya dan itu semua akan memancing keaktifan Santri dalam pembelajaran berlangsung. Kunci dari menjadi Guru TPQ yaitu harus ikhlas lahir dan batin agar Santri yang diajar dapat menerima ilmu dengan baik dan berguna dimasa yang mendatang.
Cukup dan terima kasih. mungkin itu sedikit pengalaman saya dalam mengajar di TPQÂ mohon maaf apabila ada salah penulisan kata.
Wassalamualaikum wr wb.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”