Menjadi Diri Sendiri, Keinginanku Menjadi Diriku Apa Adanya

Aku Ingin Menjadi Diriku Apa Adanya.

Tidak harus mempedulikan apa tanggapan orang terhadap diriku. Dengan apa yang ku punya, bagaimanapun keadaan ku, aku harus bangga dan tidak perlu untuk berpura-pura seolah-olah aku bukanlah diriku. Hanya demi mendapatkan kesan baik dan pandangan yang membuat diriku haus akan pujian, sanjungan dari orang-orang di sekitarku. Yang membuatku mungkin seakan terbang tinggi dibawa angin hingga aku merasa apakah ini nyata atau hanya sebatas khayalanku saja.

Advertisement

Aku ya aku, tidak harus canggung atau minder jika tidak mendapat kesan yang baik atau tidak memiliki aura yang bisa menarik perhatian orang banyak. Jika kita sadari, apalah arti sebuah sanjungan, pujian dari orang lain tidak ada gunanya, tidak akan mengubah kondisi fisik kita, tidak akan berpengaruh terhadap masa depan kita. Tetapi ada satu bagian dalam diri yang begitu sensitif terhadap suata perkataan, yaitu hati dan perasaan.

Tentu hati akan merasa senang apabila mendapat pujian yang direfleksikan dengan senyum di wajah sebagai pancaran dari dalam. Dan sebaliknya, hati kita akan merasa layu jika tidak mendapat pujian atau sanjungan. Ayolah, sadarlah, bangunlah dari mimpi. Pujian dan sanjungan itu hanyalah sebuah utopis seperti sembunyi dibalik senyum palsu.


Pretending, berpura-pura dengan keadaan. Tentu tidak baik menjalani sebuah hidup dibungkus dengan sebuah utopisme fatamorgana.


Advertisement

Hai diriki berdamailah dengan kenyataan. Jalanilah hidup dengan apa adanya tanpa dibungkus dan dibumbui dengan sebuah lakon agar mendapat simpati dan menarik perhatian banyak orang.


Berjalanlah terus ke depan tanpa mengacuhkan ke kiri dan ke kanan serta ke belakang. Sebab hidup adalah untuk sebuah masa depan.


Advertisement

Biarlah engkau berjalan bersama orang-orang yang benar-benar menerima mu apa adanya. yang tidak peduli dengan apa yang ada padamu. Saat ini temukanlah orang yang mau bersama-sama dengan mu menggemgam masa depan dan membangun dunia yang engkau dambakan bersama orang-orang yang kau kasihi.

Biarlah manusia yang pada zaman ini yang hidup dalam kepalsuan yang memiliki cara pandang yang didasari prinsip materialisme. Semua hanya melihat tampilan luarnya saja tetapi tidak memedulikan bagaimana tampilan dalam dari setiap orang. Mereka dibutakan oleh standar hidup dunia yang mereka ciptakan sendiri. Mengharapkan pengakuan dari siapa saja bahwa dia itu hebat, punya kekayaan yang berlimpah, punya barang mewah, punya mobil mewah dan lain-lainnya, yang membuat orang merasa takjub dan terperanga melihat kemewahan dan kekayaannya.

Seakan-akan dia memiliki hak istimewa diantara semua orang yang ada di muka bumi ini. Padahal dia tidak tahu dan tidak dalam kesadarannya bahwa pemikiran dan cara pandang hidup seperti itu membuat dan menjadikan dirinya seperti katak dalam tempurung yang menggambarkan pola pikir dangkal dan sempit. Hidup ini tidak hanya sebatas materi bahkan bisa saja lebih dari itu. dunia ini luas dan tiada bertepi. Dan begitulah arti dan standar hidup manusia yang sesungguhnya yang tidak terbatas dan tidak bertepi.

Tidak harus mendikotomikan orang-orang hanya berdasarkan kaya atau miskin. Yang kaya bergabung dalam klan sesama orang kaya. Sementara yang miskin tentu tidak punya pilihan akan bergabung dengan sesama orang miskin juga. Dalam hal perjodohan, pria kaya akan dijodohkan dengan wanita dari keluarga kaya. Orang misikin kemungkinan besar dengan orang yang sederajat juga. tetapi selalu ada kemungkinan, dua klan akan dipertemukan dalam perjodohan. Mungkin menjadi sebuah peristiwa yang langka.

Derajat hidup seseorang itu ditentukan dari tingkat intelektualitasnya. Seseorang yang memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi akan lebih baik dan paling pantas untuk mendapatkan tempat di kasta tertinggi dalam hal derajat sebagai parameter. 

Hai diriku, dirimu dan siapapun, pandanglah dirimu sendiri di cermin, dan katakanlah kepadanya bahwa aku adalah aku, kamu adalah kamu. Jadilah aku ya aku, dan jadilah kamu ya kamu. Tidak perlu mengharapkan sesuatu yang lebih atas respon perhatian dari orang lain. Berhentilah untuk melakukan sesuatu dengan lakon palsu untuk terlihat baik dan berkesan di mata orang.

Berjalanlah, sebab mungkin di depan sana ada seseorang yang menunggumu yang jauh lebih baik dari apa yang kau harapkan.

Berjalanlah, sebab mungkin di depan sana sedang menunggu masa depan yang penuh warna-warni yang akan kau genggam dan akan melengkapimu untuk menciptakan sebuah kebahagiaan bersama dengan orang kau cintai dan kasihi serta yang menerima dirimu apa adanya bukan karena apa yang kau punya tetapi karena kau adalah pribadi yang pantas dan tepat untuk dia jadikan sebagai sandaranmu dan pelengkap hidupnya dalam menciptakan masa depan bahagia.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

ASN yang ingin berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan bangsa