Usia, sesuatu yang akan selalu bertambah dan tak akan pernah bisa berkurang. Sesuatu yang katanya menjadi patokan kedewasaan seseorang dalam menjalani kehidupan. Namun, bertambah usia bukan berarti kedewasaanpun turut bertambah. Terkadang ada kalanya dengan bertambanya usia kedewasaan justru perlahan berkurang. Kenapa begitu? Bukankah saat kita kecil kita ingin cepat menjadi dewasa?
Baiklah, kebanyakan saat masih kanak-kanak kita ingin segera menjadi dewasa. Saat itu kita melihat bagaimana orang dewasa hidup. Mereka hidup bebas sesuai kehendak mereka. Mereka punya uang yang bisa membeli sesuatu yang mereka inginkan. Penampilan mereka terlihat bagus dengan pakaian yang beraneka ragam modelnya. Mereka mempunyai pekerjaan yang tidak mengharuskan mereka mempelajari semua mata pelajaran seperti di sekolah. Mereka bisa hidup bebas bisa pergi kemanapun tanpa perlu takut ada yang memarahi mereka. Itulah beberapa hal yang membuat masa kanak-kanak kita iri melihat orang dewasa.
Namun faktanya saat dewasa kita baru menyadarinya. Dewasa tidaklah semudah yang kita lihat. Benar kita punya uang dan bisa membeli sesuatu yang kita inginkan, tapi sayangnya kebutuhan kita tidak selalu hal yang kita inginkan saja. Banyak kebutuhan yang harus terpenuhi selain sesuatu yang kita inginkan. Saat dewasa kita belajar untuk memprioritaskan kebutuhan mana yang kita benar-benar butuh, tidak seperti saat kita kecil yang mana kebutuhan sehari-hari kit sudah terpenuhi oleh orang tua kita. Membeli sesuatu yang kita inginkan terkadang harus berpikir terlebih dahulu, apa ini penting? Apa ini berguna? Apa ini bermanfaat? Jika tidak ya lebih baik tidak usah dibeli.
Penampilan orang dewasa tampak bagus karena pakaian orang dewasa sangat banyak modelnya.  tak dipungkiri, dunia fashion dijaman sekarang sanagt trandy. Banyak model pakaian yang membuat kita tampak keren jika dilihat banyak orang. Tapi jujurlah saat kita dirumah, tanpa ada banyak orang kita hanya ingin memakai pakaian yang nyaman, tak peduli dengan model tak peduli dengan fashion dimana itu membuat kita nyaman ya enak-enak saja untuk dipakai.
Kita bisa bebas pergi kemanapun sesuka kita tanpa perlu ada yang melarang. Kita bisa berlibur ke tempat yang ingin kita kunjungi. Tapi dibalik itu, saat kita selesai dengan rutinitas sehari-hari yang penuh dengan kerumitan dunia orang dewasa yang kita butuhkan hanyalah istirahat. Kita hanya butuh istirahat tidur tenang. Orang dewasa jarang merasakan yang namanya tidur tenang di tengah kerumitan rutinitas keseharian mereka.
Saat dewasa kita tidak perlu mempelajari semua mata pelajaran seperti saat kita masih sekolah. Kita haya perlu fokus pada 1 bidang dari pekerjaan kita. Tapi percayalah Pekerjaan adalah sumber dari rasa frustasi yang dialami saat kita dewasa. Dikejar deadline pekerjaan yang menumpuk. Dimarahi oleh atasan Jika pekerjaan kita tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kita juga harus siap menerima protes dan kritik dari orang-orang sekitar. Protes dan kritik yang kita terima akan beragam, bisa membangun dan bisa membuat kita down. Tergantung cara kita menerimanya.
Hal yang paling utama saat kita menjadi orang dewasa kita menjadi seseorang yang pemikir. Saat kecil kita tidak perlu memikirkan perkataan orang lain. Jika ada orang yang menjelekkan kita ya saat itu kita bertindak entah membalas perkataan mereka ataupun menangis dan mengadu pada orang tua. Saat dewasa kita tidak bisa melakukan hal seperti itu. Akan banyak omongan tentang kita baik di depan maupun di belakang. Dan saat kita tahu ada yang membicarakan kita dengan hal buruk pilihan kita ada 2 membalas atau hanya diam.
Namun sebelum itu tentunya kita akan berpikir terlebih dahulu. Keduanya memiliki resiko yang sama. Jika kita membalas mereka kita hanya akan menambah list orang yang tidak menyukai kita. Jika kita hanya diam, tentu yang sakit adalah diri kita sendiri. Kita hanya bisa memendam dalam hati dan itu bisa berdampak buruk pada kondisi psikis kita. Terlebih lagi jika kita harus berpura-pura bersikap baik di depan orang yang membicarakan hal buruk tentang kita. Jadi percayalah menjadi dewasa sangatlah rumit.
Terkadang ada kalanya kita merindukan masa kanak-kanak yang menurut kita lebih bebas dan menyenangkan. Jika boleh memilih ada kalanya kita inginkembali kemasa itu. Namun meski begitu, menjadi dewasa bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah perjalanan. Semua akan mengalaminya dan tak ada yang bisa mengelak.
Menjadi dewasa  tidaklah berpatok pada usia melainkan dari sebuah proses. Yang namanya proses tak mesti berjalan dengan lurus, akan ada lika-liku ataupun hambatan saat menjalaninya. Yang kita lakukan cukup menjalani semampu kita. satu hal yang bisa kita pelajari dari menjadi dewasa adalah Tanggung jawab. Kita akan merasakan kepuasan dalam diri jika tanggung jawab tersebut bisa kita laksanakan dengan baik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”