Menjadi Apa Baiknya Lebih Baik dari Pada Apa Adanya

Memiliki prinsip? boleh saja atau sangat dibolehkan malah, memiliki standar sendiri atau idealisme? boleh juga kok. Beberapa orang sudah menemukan prinsip sendiri, beberapa masih terombang ambing mengikuti apa yang lingkungan lakukan, beberapa orang meniru prinsip orang yang dia sukai atau dia idolakan. Beginilah kehidupan jaman now.

Advertisement

Pernah ngga sih kalian melihat orang yang bandel banget tapi nggak pernah mau bisa berubah atau memperbaiki diri?, Perbaikan tidak dia lakukan karena dia menganggap itu adalah prinsip yang dia pegang untuk menjadi diri seperti apa adanya, menurutnya memiliki prinsip menjadi apa adanya lebih baik daripada bertopeng baik di depan orang tapi menjadi orang yang berbeda atau buruk ketika di belakang. Bro and sis, menjadi seperti itu sangat baik, memiliki prinsip sendiri berarti sudah memiliki standar dan tidak mau mudah terpengaruh oleh lingkungan yang menyimpang dari standarnya. Masalahnya adalah ketika prinsip yang dianut salah. Terkadang ini menjadi kiblat ketika orang-orang seperti ini memiliki sifat bawaan yang buruk tetapi menganggapnya sebagai prinsip untuk melakukan pembelaan sehingga tidak mau berubah. Ini yang salah.

Hal-hal di atas sering sekali menimpa kepada seseorang terlahir dari lingkungan yang buruk. Jika diimaginasikan dengan lebai seperti sinetron-sinetron atau film jaman now dia sangat membenci kehidupan orang-orang yang bisa ceria dan senang menghadapi kehidupan, orang ini selalu melontarkan keluhannya entah kepada siapa dan mengatakan "Mereka belum pernah merasakan apa yang aku rasakan, aku sangat membenci mereka". Sejak awal kehidupannya telah diracuni oleh lingkungan yang buruk yang membawa dia menjadi pribadi yang memiliki prinsip buruk.

Memiliki prinsip sendiri sangatlah baik, apapun itu tetapi ubahlah ketika prinsip yang dianut itu salah. Jika kita mengenal Agama, maka anggapannya seperti ini, jika kita terlahir dengan takdir di lingkungan buruk yang membuat kita memiliki sifat buruk, maka ubahlah karena pada akhir hayatnya kita akan diadili oleh hukum yang tidak bisa dilawan, Itu terbukti salah dan kita tidak bisa menyalahkan takdir. Tetapi Hidup dibelakang topeng demi nama baik juga akan ketahuan oleh hukum akhir zaman juga, itu juga salah. Maka menurut hukum kita harus bagaimana? Ubahlah sifat apa adanya yang buruk menjadi apa baiknya. Ada pepatah yang mengatakan

Advertisement


Bukan salah kita terlahir miskin, tetapi kita salah ketika mati miskin


Pepatah di atas bisa diasosiasikan sebagai berikut; tidak salah ketika kita terlahir dengan lingkungan yang buruk. tapi Jangan jadikan itu prinsip, ubahlah menjadi lebih baik terlebih dahulu baru jadikan prinsip. Karena Tuhan punya alasan ketika kita memiliki histori sifat yang buruk. Adanya dorongan untuk menjadi lebih baik adalah petunjuk dari Tuhan juga. Oleh karena itu menjadi apa baiknya lebih baik daripada menjadi apa adanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Arlogi : ditulis dengan imaginasi disampaikan secara logis || Founder Yourfit (Your Future Fashion Technology)