Menikmati Hidup seperti Menikmati Kopi. Selalu Ada Cerita Tersendiri di Dalamnya

Jalan hidup seseorang di dunia ini tak ada yang sama, semua orang punya andil cerita sendiri-sendiri

Hei kawan, Apa yang sedang kau risaukan?, apa yang sedang kau takutkan, apa sedang kau pikirkan?, dan apa yang membuatmu gundah gulana, sehingga senyum begitu engan kau ciptakan diraut wajahmu. Apakah kau selalu begitu, selalu berpikiran hidupmu terlalu sulit untuk dijalani, hidupmu penuh dengan masalah tanpa henti mengandrungi dirimu, atau kau selalu beranggapan kaulah manusia yang paling susah di dunia ini.

Advertisement

Jika kau masih saja berpikiran kuno seperti itu, maka kau sudah bersiap untuk tidak mendapatkan apa-apa di dunia ini. Bukankah Tuhan akan menciptakan suasana itu dalam hidupmu, Jika kau bersikap seolah paling sulit. Bukankah pikiran kita akan menciptakan suatu keadaan dalam diri. Jika kau berpikiran baik, maka kebaikan akan kau dapatkan, begitu pun sebaliknya.

Janganlah seperti itu, Hidupmu terlalu indah jika kau habiskan hanya untuk bersikap seperti itu. Berpikirlah sesuai dengan apa yang sedang kau rencanakan, sesuai dengan apa yang sedang kau kerjakan. Jangan berpikir untuk sesuatu yang belum kau kerjakan, tapi kau telah pesimis itu tidak mungkin terjadi, itu tak akan bisa aku lakukan.

Hidup itu waktu, waktu itu berjalan ke depan bukan ke belakang. Apa yang terjadi hari ini, tak akan terulang di masa yang akan datang, dan apa yang kau lakukan hari ini, akan menjadi bukti dan pelajaran diri untuk menjadi lebih baik lagi bukan mengulanginya lagi.

Advertisement

Hidup itu indah kawan, jika kau tak berpikiran sulit. Hidup itu bahagia jika kau tak selalu berpikiran susah. Bahagia itu kita sendiri yang ciptakan bukan orang lain, bukan harta benda, bukan uang dan bukan kesuksesan yang kau lihat dari orang lain.

Jika kau berpaku pada hal itu, maka kau akan sulit merasakan arti hidup itu sebenarnya. Jalan hidup seseorang di dunia ini tak ada yang sama, semua orang punya andil dan cerita sendiri dalam menciptakan kehidupan masing-masing untuk selalu berupaya menjadi lebih baik.

Advertisement

Seperti penikmat kopi, selalu memiliki cerita sendiri dalam menikmatinya, seperti itu pula hidupmu dan mereka. Tak ada yang sama walaupun sama-sama bernafas di atas dunia ini.

Jangan pernah kau membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, hargai dirimu. jika kau selalu bersikap seperti itu terhadap dirimu, maka kau tak akan pernah merasakan bahagia yang pernah kau perjuangkan untuk menggapai apa yang kau inginkan dan impikan.

Pelajari tentang mereka yang menurutmu menjadi lumbung semangat untuk kau bisa seperti mereka juga, bukan hanya duduk terpaku melihat bahagia mereka, dan berharap semua akan berubah tanpa kau berusaha sedikit pun, itu tak mungkin terjadi.

Mereka yang kau lihat sukses, mereka yang yang bekerja keras tanpa kau mengetahui bagaimana usaha yang mereka lakukan. jadi wajar mereka merasakan kebahagian itu dengan sempurna dalam hidup mereka.

Tak perlu kau murung karena hingga saat ini kau masih begini-begini saja, begitu saja. Kau harus beranjak dari zona nyaman itu, kau harus meninggalkan keadaan itu untuk menciptakan keadaan yang lebih baik. Tak perlu ugal-ugalan juga dalam menciptakannya, harus dan meski hari ini. Semua butuh proses dalam waktu yang terkadang tak sebentar untuk mewujudkannya.

Sukses atau tidak, menang atau kalah, yang jelas kau telah mencoba untuk menciptakan kehidupanmu sendiri dengan sangat baik, penuh perjuangan dan usaha. Bukankah Tuhan itu tak tidur, maha mengetahui. Jika kau melakukannya dengan baik, kau bersikap baik dalam hidupmu di atas dunia ini, maka siaplah mendapatkan bonus dari-NYA nanti.

Jadi, tetap semangat dalam menjalani harimu penuh dengan senyum. Ciptakan rasa suksesmu sendiri dengan caramu sendiri. Dengan begitu kau akan menikmatinya sepenuh hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"