Selama kurun waktu tujuh hari yang kita lewati ada salah satu hari yang biasanya memiliki berbagai keistimewaannya. Baik karena terbentuk oleh anggapan sosial masyarakat setempat hingga karena legenda dan mitos yang menyertainya. Salah satu diantara tujuh hari yang menjadi hari istimewa adalah jumat. Khususnya malam harinya, malam jumat.
Meskipun tak bisa dipungkiri kepopuleran malam jumat sekarang sudah tersaingi oleh malam minggu yang lagi naik daun, tetapi malam jumat selalu memiliki berbagai cerita. Jika malam minggu identis dengan kisah kisah romantis yang tak tersampaikan maka malam jumat selalu diiringi oleh cerita mistis.
Apalagi masyarakat Indonesia senang sekali hal hal yang berbau mistis, klenik, santet, guna guna, genderuwo, sontoloyo dan sebagainya. Belum lagi dukungan langsung dari berbagai media yang selalu mengakrabkan kemistisan dengan malam jumat. Misalnya tujuh vila angker, tujuh penampakan, tujuh kali ditolak dan tujuh tujuh lainnya yang biasanya hadir menemani malam jumat kita yang anker.
Anggapan angker dan mistisnya malam jumat tak lepas dari pengaruh media massa dan petuah petuah orang orang tua. Contohnya saja film lawas super seram berjudul Malam Jumat Kliwon. Film yang dirilis tahun 1986 dengan mega bintang horror Indonesia yaitu suzana.
Tentunya segala yang berhubungan dengan suzana pastinya ada nilai horornya. Terutama film filmnya yang selalu membuat bulu kuduk kita semua berdiri. Bankitlah suketiii. Satenya 200 tusuk bang!!. Dengan melejitnya film Malam Jumat Kliwon tersebut pastinya membuat kita merasa bahwa jika berada pada malam jumat kemungkinan untuk didatangi setan jauh lebih besar ketimbang malam malam lainnya.
Lalu embel embel kliwon dibelakangnya menambah kesan horror. Kliwon sendiri adalah hari dalam budaya jawa yang bila malam jumatnya pada kepercayaannya ada kekhususan tersendiri. Lalu petuah petuah dari orang tua yang menyebabkan anggapan bahwa malam jumat itu mistis.
Khususnya pada anak anak yang tidak dibolehkan untuk bermain diluar rumah jika menjelang malam tiba. Nanti bisa bisa ada genderuwo yang tidak sengaja menculik anak kita yang disangka anaknya, padahal perbedaannya jauh sekali.
Larangan larangan seperti itu pada dasarnya adalah untuk membuat anak anak tidak terlalu larut dalam bermain yang nanti malah membuat sulit mencarinya jika sudah tiba gelap malam. Bisa bisa malah anak orang atau istri orang yang dibawa kerumah karena saking gelapnya. Pamali pokoknya.
Sebenarnya jika kita lebih mengenal siapa itu malam jumat maka kita mungkin tak akan menggapnya negatif. Makanya kenalan dulu guys kalau enak baru lanjutin. Anggapan mengenai kemistisan malam jumat memang sedari dulu menghantui kita kita ini. Terlepas bahwa selalu ada sisi positifnya seperti kata sunnah Rasul, tetapi mistisnya lebih menonjol.
Padahal jika kita ketahui khususnya yang beragama Islam maka malam jumat termasuk malam yang istimewa penuh berkah warahmah. Kita selaku umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam tersebut hingga keesokan harinya. Dengan berbagai dalil bahwa hari jumat merupakan hari raya dan paing baik di antara hari biasa lainnya.
Di berbagai daerah di Indonesia pun sering mengadakan pengajian, yasinan pada malam Jumat. Bukannya dianggap sebagai stimulant. malahan jadi anggapan bahwa agar tidak didatangi setan. Padahal mau jumat atau selasa, setan selalu ada. Malam jumat memang banyak berkah. Tapi kalau bicara seramnya juga tidak kalah.
Setelah kita kita sudah tau betapa istimewanya beribadah pada malam jumat, tetapi tetap saja takut jika tiba tiba ada kodok loncat dari semak semak. Dikira siluman kodok mungkin yang sedang mencari permaisuri yang rela menciumnya. Asalkan bukan tatapan pocong mumun dari balik jendela, malam jumat tetap mesti membawa ceria. Karena kalau bicara angker angkeran, hari hari lainnpun tak kalah angker, contohnya malam minggu bagi para jomblo.
Makanya sering ada petuah yang mengatakan
"jangan jalan jalan malam pada malam minggu apalagi sendirian, nanti digentayangi orang pacaran, mending ketawa bareng kuntilanak aja"
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”