Mengikhlaskan Kehilangan, Percaya pada Tuhan Sepenuhnya

Tentang dirimu, tentang diriku dan tentang kita di masa lalu,

Advertisement

Aku tak menampik mengatakan aku pernah bersama denganmu, mengisi hari-hariku dengan senyum dan wajahmu, memimpikan hal-hal indah dan masa depan yang akan kita bangun di kemudian hari. sampai kita benar-benar lupa, bahwa ada Tuhan yang akan mengatur semuanya.

Setidaknya kita masih bisa bersyukur, ketika Tuhan menyadarkan bahwa apa yang kita jalani adalah salah. Aku berterima kasih sekali padamu, karena dengan tegas memutuskan mengakhiri kisah haram itu, membebaskanku memilih. meski itu artinya, kau tidak memaksaku untuk menunggumu..

Bohong, jika aku katakan aku baik-baik saja setelah kehilangan.

Advertisement

Bohong, jika aku katakan aku tidak akan mengingatmu dan akan melepaskanmu dengan mudah,

Berkali-kali aku coba untuk pergi darimu, menganggap semuanya akan baik-baik saja, berkali-kali pula aku harus tega menikam hatiku sendiri untuk memendam namamu di dalam kepalaku.

Advertisement

Aku tidak tahu, tetapi mungkin Tuhan memang tengah menyiapkan kisah terindah untuk diri kita masing-masing. Rencana yang tak akan pernah kita duga. Bukankah Tuhan memang sudah berjanji bahwa dia akan menyiapkan yang terbaik untuk hambanya?, lalu akan kubiarkan diri ini pasrah, mengikuti alur kemana takdir Tuhan membawaku pergi, kepada siapa hati ini di labuhkan kembali, tentu dengan Ridho dariNya. Aku tak akan protes, tak akan banyak bicara, aku hanya ingin mencintai kehilangan ini dengan sebaik-baiknya, menjalani hari-hari dengan tulus.

Mungkin, tangis yang kau beri saat itu adalah cara Tuhan menyadarkanku, bahwa Cinta di dunia ini hanya ada satu, dan karena kehilangan inipula aku bisa kembali mendekat padaNya.

terkadang rindu memang tak pernah berbaik hati membiarkan aku tenang, dia selalu datang, mengetuk pintu hati ini meminta agar tetap dizinkan masuk. aku tak akan membunuh rasa rindu itu, aku akan memeluknya dalam bait-bait doa yang kupanjatkan kepadaNya di atas sajadah dalam sujudku.

Mungkin, Tuhan ingin kita sama – sama saling merindukan dalam bait-bait Doa yang kita panjatkan kepadaNya

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis, Penikmat Sastra