Menggenggam Ketulusan
Perihal kata
Perihal rasa
Perihal kehidupan
Dan semua jalan takdir yang dipersembahkan oleh Allah. Semua terlihat dengan sangat jelas melalui pelupuk burat mata. Lantas hatilah yang mulai untuk berbicara.
Ketulusan dan kesetiaan
Kemurnian hati yang membuat segalanya mampu berjalan dengan apa adanya.
Dari hati yang terdalam jika aku boleh mengucapkan sebentar saja.
Namun koyakan hati tak kuasa menahan segala yang membungkam.
Tatkala seseorang patutlah untuk belajar bijak dalam memporsikan gejolak sesak dan penat didalam diri.
Semua menjadi satu antara logika dan suara hati. Aku menggenggam jalan pada persimpangan jalan yang di luar perkiraan. Jalanku dan jalanmu. Aku menggenggam ketulusan dengan alami. Andaikan saja engkau sebentar saja memahami.
Aku mengerti dengan sangat mengerti.
Belum cukupkah kesadaranmu di atas nalar yang melangit.
Aku memasrahkan segalanya.
Lidah memang tak bertulang.
Biarlah pengadilan Allah yang menjadi hakim yang paling adil.
Menggenggam ketulusan diri yang jauh lebih berhati.
Cukuplah aku mengerti.
Rupanya Allah sedang ingin membuka kelopak mata ini dengan lebih luas untuk memahami lagi.
Ketulusan dan kesetiaan akan selalu mutlak untuk mampu memahami dari hati.
Wanita tercipta dengan istimewa
Berulur mengulur lebih berarti.
Memaknai diri diatas sandaran kepada Allah.
Berjuang berjalan bersama saling menggenggam.
Berjarak namun tak berdalih.
Sungguh di dunia fatamorgana yang Allah ciptakan ini dengan segala Yang Maha Sempurna. Dunia tempat berpijak ini adalah sebilah daun yang berjarak didalam perjalanan. Dunia tempat meniti dengan segala ujiannnya.
Wanita
Duhai wanita yang tercipta dengan istimewa nan teduh mulia.
Wanita bukan alat.
Wanita bukanlah tuk dijadikan alas.
Wanita sungguh makhluk yang tercipta dengan istimewa.
Menguatkan hati akan badai yang sesekali menghampiri.
Ia ada untuk mendampingi.
Ia ada untuk bisa saling berbagi dan menjaga diatas perjuangan dan pengorbanan tulus yang sesungguhnya ada.
Buanglah jauh segala prasangka yang sedang berbicara. Tanpa engkau mampu untuk berbicara namun hanya mampu bungkam meredam segalanya. Tidaklah akan ada asap jika tidak ada api. Bukankah engkau pun sangat memahami akan keberadaan hati yang tanpa sengaja engkau isi.
Buanglah dugaan yang membuatmu tak berdaya. Allah akan membuka penglihatan seperti yang ingin engkau dapatkan.
Wanita.
Mereka selalu mempunyai cukup alasan dan sebab akan tindakan yang kerap datang dan terjadi. Ia pun ikhlas hanya mengharap Ridha dari Allah tanpa pamrih. Tulus seperti halnya diri yang seharusnya bisa untuk saling menghargai.
Setiap insan akan selalu memiliki kesabaran tiada batas. Karena wanita diciptakan dengan sangat mulia. Wanita perindu surga-NYA, wanita shalihah makhluk yang tercipta dengan kelembutan hati nan istimewa yang harus dijaga. Karena yang ia andalkan hanyalah sepercik ketulusan hati. Maka jangan sesekali engkau menyayatnya. Karena itu akan sangat melukai hatinya yang lembut.
Keteduhan hati wanita ia rangkai dengan lantunan tasbih menguatkan hati dan diri berserah diri hanya kepada Allah Yang Maha Sempurna ~
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”